Contact Us
Login
Logout
Pelataran
Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2026
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
Pelataran
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
No Result
View All Result
Pelataran
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup

Toxic Positivity: Ketika Selalu ‘Stay Positive’ Justru Merugikan Mental

Penulis: Enjelin Amanda Dewi

Enjelin Amanda Dewi by Enjelin Amanda Dewi
2 August 2025
in Gaya Hidup
A A
0
image upscaler opini berita min
857
SHARES
1.2k
VIEWS

Bayangkan ini: seseorang sedang mengalami kegagalan, kehilangan, atau hari yang sangat berat. Namun alih-alih mendapat ruang untuk mengekspresikan perasaannya, ia justru mendengar, “Kamu harus tetap positif,” atau “Ayo semangat, jangan sedih terus.” Niatnya baik, tapi respons semacam ini justru bisa membuat luka mental semakin dalam. Inilah yang disebut toxic positivity.

Optimisme Berlebihan dan Penyangkalan Emosi

Menurut UNJANI (2024), toxic positivity adalah bentuk dorongan untuk terus berpikir positif secara berlebihan, hingga akhirnya menolak, mengabaikan, atau menekan emosi negatif yang valid. Meski tampak menyemangati, kalimat-kalimat motivasi bisa berubah menjadi beban ketika seseorang tidak diberi ruang untuk jujur tentang rasa kecewa, sedih, atau marah.

Fenomena ini memperlihatkan bahwa di tengah budaya “good vibes only,” banyak orang terjebak dalam tuntutan untuk selalu terlihat bahagia. Padahal menurut Psikologi UMA, emosi negatif seperti kesedihan, frustrasi, dan kemarahan adalah bagian normal dari pengalaman manusia dan justru penting untuk kesehatan mental jangka panjang.

Media Sosial dan Ilusi Bahagia

Banner Publikasi Press Release Gratis

Di era media sosial, toxic positivity semakin marak. Platform seperti Instagram atau TikTok dipenuhi unggahan penuh semangat, quotes inspiratif, hingga pencitraan kehidupan yang seolah tanpa masalah. Hal ini menimbulkan tekanan tidak langsung agar setiap orang harus selalu tampil bahagia.

Halodoc (2024) menyebut bahwa hal ini bisa membuat seseorang merasa bersalah saat mengalami emosi negatif. Mereka jadi berpikir, “Aku harusnya bersyukur,” atau “Aku lemah karena merasa seperti ini.” Akhirnya, mereka menyembunyikan perasaan asli dan memaksakan senyum demi terlihat baik-baik saja.

Baca Juga

Akeela Tsabita Queenarousy

Hebat! Akeela Tsabita Queenarousy Puteri Remaja Pariwisata Banten  Raih Runner Up 2 Puteri Batik Remaja Indonesia 2025

6 November 2025
Ghefira Qiana Aqilla

Perjalanan Inspiratif Ghefira Qiana Aqilla: Dari Banten ke Panggung Nasional

3 November 2025
Nayyara Azarine Farrashila

Nayyara Azarine Farrashila Puteri Remaja Indonesia Jakarta 2025 Tampil Memukau di Tosari Fashion Week

1 November 2025
Nayyara Azarine Farrashila

Nayyara Azarine Ajak Remaja Lestarikan Batik di Hari Batik Nasional

10 October 2025

Ketidakjujuran Emosional dan Dampaknya

Tekanan untuk selalu positif dapat menimbulkan kelelahan mental, burnout, bahkan isolasi emosional. Ketika seseorang tidak merasa bebas untuk mengekspresikan kesedihannya, mereka bisa kehilangan koneksi autentik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain.

Menurut ahli psikologi, bentuk dukungan yang sehat bukanlah menyuruh orang untuk melupakan rasa sakitnya, tetapi mengakui dan memvalidasi perasaannya terlebih dahulu. Kalimat sederhana seperti “nggak apa-apa kalau kamu belum baik-baik saja” bisa jauh lebih menyembuhkan dibanding “ayo tetap semangat.”

Kesimpulan

Toxic positivity mengajarkan bahwa hanya emosi positif yang boleh dirasakan, dan itu adalah pandangan yang keliru. Dalam kehidupan nyata, semua emosi memiliki tempatnya. Menerima kesedihan bukan berarti lemah—justru itu tanda bahwa kita manusia.

Sudah saatnya kita membangun budaya yang lebih empatik: yang tidak hanya memuja semangat, tetapi juga merangkul luka. Karena kesehatan mental tidak dibentuk dari senyuman palsu, tetapi dari keberanian untuk merasa apa pun yang sedang dirasakan.

Penulis: Enjelin Amanda Dewi

Sumber gambar: canva.com

Share343Tweet214Share60Pin77SendShare
Kirim Berita Media Wanita
Previous Post

Mahasiswa KKN-T IDBU Tim 41 Universitas Diponegoro Hadirkan Modul Pencatatan Keuangan Sederhana untuk Optimalisasi Industri Rumahan Warga Dusun Tembelang

Next Post

Penggunaan Pestisida Nabati Berbahan Dasar Ubi Gadung Sebagai Salah Satu Alternatif Untuk Mengurangi Hama Tikus

Enjelin Amanda Dewi

Enjelin Amanda Dewi

Related Posts

Akeela Tsabita Queenarousy

Hebat! Akeela Tsabita Queenarousy Puteri Remaja Pariwisata Banten  Raih Runner Up 2 Puteri Batik Remaja Indonesia 2025

6 November 2025
Ghefira Qiana Aqilla

Perjalanan Inspiratif Ghefira Qiana Aqilla: Dari Banten ke Panggung Nasional

3 November 2025
Nayyara Azarine Farrashila

Nayyara Azarine Farrashila Puteri Remaja Indonesia Jakarta 2025 Tampil Memukau di Tosari Fashion Week

1 November 2025
Nayyara Azarine Farrashila

Nayyara Azarine Ajak Remaja Lestarikan Batik di Hari Batik Nasional

10 October 2025
Next Post
Kegiatan Mahasiswa KKN FP UB Desa Wajak 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Penggunaan Pestisida Nabati Berbahan Dasar Ubi Gadung Sebagai Salah Satu Alternatif Untuk Mengurangi Hama Tikus

Screenshot 2025 08 02 134715

KKGMI VII Kec. Tamalate Adakan Kegiatan Rutin Pelatihan PKG & PKKM

WhatsApp Image 2025 08 01 at 22.24.38

Ketua Komisi II DPR RI Apresiasi Langkah Konkret Kementerian ATR/BPN Berikan Kepastian Hak Atas Tanah Ulayat di Kalimantan Selatan

WhatsApp Image 2025 08 01 at 22.24.00

Menteri Nusron Ajak Pemerintah Daerah Se-Kalimantan Selatan Kawal Empat Program Strategis Kementerian ATR/BPN

IMG 20250801 WA0025

Arsip Jadi Penentu Sengketa Tanah, Mahasiswa SPI UNUSIA Soroti Lemahnya Perlindungan Hak Adat

Please login to join discussion
Square Media Wanita

Berita Utama

Michelle Liu Tampilkan Koleksi “Royal Heritage Twist” di Milan Fashion Night 2025
Berita Utama

Michelle Liu Tampilkan Koleksi “Royal Heritage Twist” di Milan Fashion Night 2025

by Redaksi
28 October 2025
0

Michelle Liu Tampilkan Koleksi “Royal Heritage Twist” di Milan Fashion Night 2025 Jakarta — Kilau budaya Indonesia kembali menembus panggung...

Read moreDetails
Berita-Properti.com

Berita-Properti.com: Portal Berita Komunitas Properti dan Infrastruktur Pertama di Indonesia

28 October 2025
siaran-berita.com

Siaran-Berita.com: Portal Berita Komunitas Baru yang Sukses Menjadi Top di Google Search dan Google News

26 October 2025
3657IMG 20251020 WA0042 1

1,4 Miliar Porsi MBG Dibagikan, Pemerintah Siapkan Generasi Muda yang Sehat dan Kuat

22 October 2025
puteri anak dan remaja banten 2025

Keren! 9 Puteri Anak dan Puteri Banten Siap Harumkan Daerah di Tingkat Nasional

21 October 2025
Rumah Prabu Half Page

Berita Terkait

Akeela Tsabita Queenarousy

Hebat! Akeela Tsabita Queenarousy Puteri Remaja Pariwisata Banten  Raih Runner Up 2 Puteri Batik Remaja Indonesia 2025

6 November 2025
Roland

Profil Roland Rai Wiranatha: Perjalanan Chef Nata de Cocow dari Dapur Hotel hingga Menjadi Kreator Kuliner Inspiratif

6 November 2025
Lapas Bengkulu, Fireblock Smart Foam, Ditjen Pemasyarakatan, APAR Canggih, Keamanan Lapas, Kesiapsiagaan Kebakaran, Kemenkumham, Pemasyarakatan Bengkulu, Julianto Budhi Prasetyono, Best Victor Fasharoza

Perkuat Keamanan, Lapas Bengkulu Terima Alat Pemadam Api Modern

6 November 2025
Lapas Bengkulu, Ditjen Pemasyarakatan, BMN, Sarana Prasarana, Warga Binaan, Pelayanan Lapas, Haryanto, Peralatan Makan, Kemenkumham Bengkulu

754 Set Peralatan Makan dan Minum Perkuat Layanan di Lapas Bengkulu

6 November 2025
Lapas Bengkulu, Julianto Budhi Prasetyono, Hendry Gunawan, Jimmy Andreas, Tim Giatja, Kemandirian Warga Binaan, Ketahanan Pangan, Pertanian Lapas, Edukasi Asimilasi, Kemenkumham Bengkulu, Pembinaan Produktif

Wujudkan Kemandirian, Lapas Bengkulu Lakukan Penanaman 1.200 Bibit Terong

6 November 2025
Rutan Bengkulu

Dinkes Kota Bengkulu Pastikan Standar Pelayanan Kesehatan di Klinik Pratama Rutan Bengkulu

6 November 2025
Pelataran

Siaran-Berita.com adalah portal media berita online yang terbuka untuk umum dan menerima kontribusi tulisan dari berbagai penulis. Tulisan yang dimuat dapat berupa berita, press release, opini, maupun bentuk tulisan lainnya.

Segala konten yang dipublikasikan di Siaran-Berita.com merupakan tanggung jawab penuh dari masing-masing penulis. Hak cipta atas isi tulisan, gambar, maupun video yang ditayangkan di situs ini sepenuhnya menjadi milik penulis atau pengunggah konten.

Follow Us

  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?
  • Contact Us

© 2023 Pelataran - Pres Rilis dan Berita

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
  • Login
  • Sign Up

© 2023 Pelataran - Pres Rilis dan Berita