KENDAL, 19 Oktober 2025 — Semangat gotong royong tampak membara di tepi Sungai Kalibuntu, Kelurahan Langenharjo, Minggu pagi (19/10). Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Kendal bersama berbagai elemen masyarakat turun langsung membersihkan sungai dari tumpukan eceng gondok dan sampah yang menutupi aliran udara.
Kegiatan peduli lingkungan ini diikuti oleh BPBD Kendal, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal, perangkat Kelurahan Langenharjo, serta komunitas Jejak Bumi. Kolaborasi lintas sektor tersebut menjadi bukti nyata bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
Koordinator TAGANA Kendal, Ali Maghfur , menjelaskan bahwa aksi bersih-bersih ini merupakan bagian dari program rutin mitigasi bencana berbasis masyarakat. Selain mencegah banjir saat musim hujan, kegiatan ini juga mendukung rencana pengembangan Kalibuntu sebagai destinasi wisata air dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) .

“Membersihkan sungai bukan hanya soal kebersihan, tapi juga bentuk kesiapsiagaan terhadap bencana dan dukungan terhadap rencana pengembangan wisata air di Kalibuntu,” ungkap Ali.
Sementara itu, Murdoko , Ketua Dekranasda Kendal sekaligus suami Bupati Kendal, turut memberikan apresiasi terhadap inisiatif tersebut. Menurutnya, potensi Kalibuntu sangat besar untuk dijadikan kawasan wisata air jika masyarakat memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah ke sungai.
“Konsepnya bisa seperti wisata udara di Semarang, bahkan Kalibuntu bisa lebih menarik karena arus sungainya tenang dan dikelilingi pemandangan persawahan yang indah,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan dukungan pemerintah daerah, komunitas, dan masyarakat, Kalibuntu berpeluang menjadi destinasi wisata baru yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau bagi warga sekitar.
Kegiatan bersih sungai ini diharapkan menjadi momentum awal perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus mendorong terwujudnya Kalibuntu sebagai ikon wisata air dan ruang hijau alami di Kabupaten Kendal .























