Contact Us
Login
Logout
Pelataran
Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2026
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
Pelataran
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
No Result
View All Result
Pelataran
No Result
View All Result
Home Opini

“Dari Crypto ke Saham Halal: Cara Fikih dan Psikologi Menenangkan Cemas Finansial”

Kecemasan tak selalu datang dari kekurangan, tapi dari kehilangan arah antara halal dan haram. Melalui konsep SAI-IM (Spiritual Anxiety Index – Imam Model), tulisan ini mengajak kita memahami bahwa ketenangan sejati lahir ketika fikih, psikologi, dan spiritualitas berjalan seimbang

Cakrawala Muda by Cakrawala Muda
7 October 2025
in Opini
A A
0
M. Imam Muddin | Mahasiswa Ilmu Tasawuf & Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti hubungan antara spiritualitas Islam, psikologi, dan keseimbangan jiwa

M. Imam Muddin – Young Scientist & Selebgram

877
SHARES
1.3k
VIEWS
M. Imam Muddin | Mahasiswa Ilmu Tasawuf & Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti hubungan antara spiritualitas Islam, psikologi, dan keseimbangan jiwa
M. Imam Muddin – Young Scientist & Selebgram

spiritualitas, psikologi islam, fikih, halal haram, kecemasan, kesehatan mental, tasawuf, refleksi diri, penyembuhan diri, rezeki halal, kehidupan modern, pertumbuhan spiritual

Pernahkah kamu merasa tenang saat saldo naik, lalu tiba-tiba gelisah ketika grafik turun?

Aku pernah hidup dalam lingkaran itu, menatap layar crypto seolah-olah di sana ada jaminan bahagia.Setiap kenaikan harga membuatku lupa diri, setiap penurunan membuatku kehilangan arah.Sampai akhirnya aku sadar, yang naik bukan hanya grafik, tapi juga egoku. Dan yang jatuh bukan cuma aset, tapi ketenangan jiwaku.

Dari situ aku mulai bertanya: apa sebenarnya yang membuat hati resah? Uangnya, atau caranya? Pertanyaan itu membawa saya berpindah dari crypto menuju saham halal, dari logika angka menuju pemahaman fikih dan psikologi ,tempat saya akhirnya belajar bahwa ketenangan tidak pernah dijual di pasar mana pun.

Kutipan Gambar
Kecemasan tak selalu datang dari kekurangan, tapi dari kehilangan arah antara halal dan haram. Melalui konsep SAI-IM (Spiritual Anxiety Index – Imam Model), tulisan ini mengajak kita memahami bahwa ketenangan sejati lahir ketika fikih, psikologi, dan spiritualitas berjalan seimbang

“Ketenangan tidak pernah dijual di pasar mana pun. Ia baru ditemukan ketika kita belajar membedakan antara rezeki dan nafsu.”

Dari pengalaman itulah saya mulai melihat bahwa kecemasan finansial bukan sekedar urusan psikologis, tapi juga masalah fikih dan niat. Bahwa ketika organisasi kita hanya mengejar hasil, hati mudah goyah bersama perubahan pasar. Namun saat fokus kita beralih pada kehalalan proses, jiwa perlahan menemukan ritmenya sendiri. Dari lahirnya gagasan Spiritual Anxiety Index – Imam Model (SAI-IM), sebuah pendekatan reflektif yang mencoba membaca ulang kecemasan manusia dengan kacamata spiritual Islam. Model ini tidak

 

WhatsApp Image 2025 10 06 at 22.22.04
Rumus Mengukur Tingkat Kecemasan (SAI-IM) (Model konseptual oleh M. Imam Muddin

berangkat dari teori Barat, namun dari pergulatan batin seorang manusia modern yang belajar bahwa keseimbangan sejati tidak dapat dicapai hanya melalui grafik, melainkan melalui kejujuran hati dan kedekatan dengan Allah.

Leaderboard Satu Rumah

Rumus Mengukur Tingkat Kecemasan (SAI-IM)

Ketenangan batin ternyata bisa dijelaskan bukan dengan angka keuntungan, tapi dengan keseimbangan antara tekanan, luka, dan spiritualitas.

Dari hasil perenungan dan pengalaman pribadi, lahirlah sebuah rumus sederhana yang saya sebut Spiritual Anxiety Index – Imam Model (SAI-IM):

WhatsApp Image 2025 10 07 at 06.44.32
Keterangan:

K = Skor Kecemasan
T = Tekanan atau stres saat ini (1–10)
P = Trauma masa lalu (1–10)
B = Faktor biologi/genetik (1–2)
S = Dukungan sosial (1–10)
C = Kemampuan coping spiritual (1–10)

Interpretasi:
K < 1 → Kecemasan rendah
1 ≤ K < 2 → Kecemasan sedang
K ≥ 2 → Kecemasan tinggi

Cara Menghitung Nilai Kecemasan

Langkah-langkahnya sederhana:
1. Tambahkan tekanan (T) dan trauma (P)
2. Kalikan hasilnya dengan faktor biologi (B)
3. Tambahkan dukungan sosial (S) dan coping spiritual (C)
4. Bagi hasil langkah 2 dengan langkah 3

Contoh:
T = 8, P = 6, B = 1.5, S = 8, C = 9

Hasilnya K = 1,23 → kecemasan sedang.

Dari Mana Nilainya Didapat?

Nilai-nilai diisi berdasarkan refleksi diri (self-assessment), bukan alat psikologi yang rumit.
Berikut panduan penilaiannya:

T (Tekanan): Kejadian besar stres hidup yang kamu alami?
1–3 = tenang, 4–6 = sedang, 7–10 = sering cemas.

P (Trauma): Apakah luka masa lalu masih mempengaruhi perasaanmu?
1–3 = tidak terlalu, 4–6 = sesekali, 7–10 = masih kuat.

Baca Juga

images 31

Demam Literasi Keuangan di Era Viral: Saatnya Mengelola Uang dengan Kepala Dingin

14 November 2025
images 52

82 Juta Porsi dan Segunung Tantangan: Bisakah MBG Benar-Benar Jadi Warisan Gizi Bangsa

26 October 2025
ketua PBNU

PBNU dan Santri Lirboyo Geram, Tayangan Trans7 Dinilai Melecehkan Marwah Pesantren, Trans7 Minta Maaf dan Akui Lalai

15 October 2025
soft living

Lelah Diburu Ambisi? Soft Living, Cara Gen Z Melawan Hustle Culture

6 August 2025

B (Biologis): Apakah kondisi fisik mempengaruhi kecemasanmu?
1 = tidak, 1,5 = kadang-kadang, 2 = berpengaruh kuat.

S (Dukungan sosial): Apakah kamu punya teman/keluarga yang mendukungmu?
1–3 = lemah, 4–6 = sedang, 7–10 = kuat.

C (Coping spiritual): Seberapa sering kamu menenangkan diri lewat doa, dzikir, atau ibadah?
1–3 = jarang, 4–6 = kadang-kadang, 7–10 = rutin dan mendalam.

Dengan rumusan ini, kita bisa merefleksikan kondisi diri tanpa alat tes yang rumit. Kita hanya perlu jujur: seberapa besar tekanan yang kita rasakan, seberapa dalam trauma masa lalu, seberapa kuat dukungan sosial, dan seberapa dekat kita dengan nilai spiritual.

Makna Spiritualitas di Balik Angka

Ketika saya aktif di crypto trading, nilai T (tekanan) dan P (trauma) tinggi, karena di balik keuntungan cepat ada rasa bersalah yang sulit dijelaskan. Saya sadar, bukan grafiknya yang membuat saya cemas, tetapi rasa takut bahwa uang yang saya hasilkan tidak sepenuhnya halal. Saat beralih ke investasi saham syariah, saya belajar bahwa setiap keputusan finansial bukan hanya tentang risiko ekonomi, tetapi juga risiko spiritual. Kini, ketika memilih saham sesuai Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), saya merasa lebih tenang. Nilai S (dukungan sosial) dan C (coping spiritual) meningkat — menurunkan K menjadi di bawah 1, tanda ketenangan batin.

Semakin besar nilai (S+C), semakin tenang jiwamu. Artinya, dukungan sosial dan kedekatan spiritual berperan sebagai penurun kecemasan alami.
Sebaliknya, ketika (T+P) tinggi tapi C rendah, hati mudah nyaman dan hidup terasa berat.

Untuk menurunkan nilai K bukan dengan menghindari masalah, tetapi dengan memperkuat hal-hal yang halal dan spiritual: menjaga rezeki bersih, memperbanyak doa, dan bergaul dengan orang yang menenangkan hati.

Model ini tidak lahir dari teori psikologi Barat, tetapi dari refleksi diri yang dipadukan dengan nilai-nilai tasawuf.
Saya menyadari bahwa hidup tidak akan pernah benar-benar tenang jika sumber rezekinya tidak halal.
Dalam Islam, halal dan haram bukan hanya batas hukum, tetapi juga mencerminkan kesehatan jiwa.

Allah berfirman,

“Orang-orang yang memakan (bertransaksi dengan) riba tidak dapat berdiri, kecuali seperti orang yang berdiri sempoyongan karena kesurupan setan. Demikian itu terjadi karena mengatakan bahwa jual beli itu sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Siapa pun yang telah sampai kepadanya peringatan dari Tuhannya (menyangkut riba), lalu dia berhenti sehingga mereka telah memperolehnya terlebih dahulu menjadi mereka dannya (terserah) kepada Allah. Siapa yang (transaksi riba), mereka Neraka. Mereka kekal di dalamnya” (QS. Al-Baqarah: 275).

Ayat ini bukan sekadar aturan, tetapi juga terapi jiwa. Saat seseorang menjaga kehalalan usahanya, hatinya ikut tenteram.

Dalam pemahaman ilmu fikih, konsep halal dan haram bukan sekadar batas hukum, tetapi juga mencerminkan kebersihan hati dan akal. Setiap transaksi, keputusan, dan usaha memiliki nilai moral di hadapan Allah. Yang halal menumbuhkan ketenangan karena selaras dengan syariat dan keadilan, sementara yang haram membawa kegelisahan batin karena bertentangan dengan fitrah manusia yang menyelamatkan kebenaran.

Fikih mengajarkan bahwa kejelasan (bayan) dan keterhindaran dari spekulasi (gharar) adalah bagian dari menjaga ketenangan jiwa. Maka ketika seseorang mencari rezeki dengan cara yang halal, ia tidak hanya menegakkan hukum Allah, tetapi juga sedang melakukan penyembuhan psikologis: menyucikan niat, menenangkan hati, dan menutup pintu kecemasan yang bersumber dari keraguan. Dari situ saya memahami bahwa kecemasan bukan hanya persoalan psikologis, melainkan juga persoalan fikih dalam jiwa.

Setiap kali manusia melanggar batas syariat, hatinya kehilangan rasa amanah terhadap dirinya sendiri. Dalam model SAI-IM, unsur coping spiritual (C) tidak hanya bermakna ibadah, namun juga memenuhi prinsip halal dalam muamalah.

Nilai inilah yang menyeimbangkan tekanan batin dan trauma masa lalu, karena di balik setiap keputusan yang halal ada ketenangan, dan di balik setiap tindakan yang ragu-ragu ada kegelisahan.

Angka-angka dalam rumus SAI-IM memang tampak sederhana, namun di baliknya tersimpan pesan mendalam: bahwa jiwa manusia bekerja seperti timbangan antara dunia dan akhirat.

Semakin besar nilai S+C (dukungan sosial dan spiritualitas), semakin ringan beban hidup yang terasa.

Sebaliknya, ketika T+P (tekanan dan trauma) dibiarkan menguasai tanpa keseimbangan spiritual, hati mudah kehilangan arah.

Ketenangan sejati bukan hasil dari menghapus masalah, tapi dari keberanian menghadapi hidup dengan cara yang halal.

Fikih memberi batas, psikologi memberi pemahaman, dan spiritualitas memberi arah — tiga hal yang jika berjalan bersama, bisa membuat seseorang tetap tenang meski dunia tak selalu stabil.

“Rezeki yang halal mungkin tidak selalu besar, tapi selalu menenangkan.

Dan hati yang dekat dengan Allah tak pernah takut kehilangan apa pun selain ridha-Nya.”

Rumus Jiwa di Era Finansial Modern

Setiap orang punya cara menghadapi rasa cemas.

Ada yang melarikan diri ke investasi, ada yang mencari validasi, dan ada yang akhirnya pulang bukan ke pasar, tapi ke hati.

Saya belajar bahwa dunia finansial modern tak hanya mengajarkan cara berinvestasi, tapi juga cara memahami diri: seberapa kuat kita menjaga halal di tengah godaan cepat kaya, dan seberapa tulus kita memaknai tenang sebagai anugerah, bukan pencapaian.

Ketenangan sejati tidak akan ditemukan di layar harga atau angka portofolio, namun dalam keyakinan bahwa setiap rezeki yang halal selalu membawa barakah, meski kecil.

Dan mungkin di situlah makna sebenarnya dari rumusan jiwa — keseimbangan antara usaha, doa, dan kesadaran bahwa hati yang bersih adalah aset paling berharga dari semuanya.

 

Share351Tweet219Share61Pin79SendShare
Kirim Berita Media Wanita
Previous Post

Rakerda Gemabudhi Sulawesi Selatan 2025

Next Post

Listrik Desa Buka Jalan Digitalisasi bagi Ratusan Siswa di 82 Sekolah Mamasa Sulawesi Barat

Cakrawala Muda

Cakrawala Muda

✍️Cakrawala Muda merupakan komunitas profesional yang berfokus pada pengembangan branding diri, kepemimpinan, dan inovasi sosial di kalangan generasi muda. Melalui berbagai kegiatan edukatif dan kolaboratif, komunitas ini mendorong anak muda untuk memiliki pandangan luas serta berani berinovasi demi kemajuan bangsa . "“Membuka Pandangan, Membangun Perubahan.”

Related Posts

images 31

Demam Literasi Keuangan di Era Viral: Saatnya Mengelola Uang dengan Kepala Dingin

14 November 2025
images 52

82 Juta Porsi dan Segunung Tantangan: Bisakah MBG Benar-Benar Jadi Warisan Gizi Bangsa

26 October 2025
ketua PBNU

PBNU dan Santri Lirboyo Geram, Tayangan Trans7 Dinilai Melecehkan Marwah Pesantren, Trans7 Minta Maaf dan Akui Lalai

15 October 2025
soft living

Lelah Diburu Ambisi? Soft Living, Cara Gen Z Melawan Hustle Culture

6 August 2025
Next Post
listrik desa

Listrik Desa Buka Jalan Digitalisasi bagi Ratusan Siswa di 82 Sekolah Mamasa Sulawesi Barat

Limbah Jagung Jadi Listrik

PLN Sulap Limbah Jagung Jadi Listrik, Petani Tuban Dapat Tambahan Penghasilan

Pornas Korpri

Tim Voli Kemenpora Tundukkan Babel 3-0 di Laga Perdana Pornas Korpri XVII 2025

MotoGP Mandalika 2025

MotoGP Mandalika 2025 Catatkan Penyelenggaraan Terbaik

ariana

Hebat! Ariana Ivy Gadis Belia 6 Tahun Luncurkan Buku Kedua dan Single Terbaru Kuda Ajaib

Please login to join discussion
Square Media Wanita

Berita Utama

Michelle Liu Tampilkan Koleksi “Royal Heritage Twist” di Milan Fashion Night 2025
Berita Utama

Michelle Liu Tampilkan Koleksi “Royal Heritage Twist” di Milan Fashion Night 2025

by Redaksi
28 October 2025
0

Michelle Liu Tampilkan Koleksi “Royal Heritage Twist” di Milan Fashion Night 2025 Jakarta — Kilau budaya Indonesia kembali menembus panggung...

Read moreDetails
Berita-Properti.com

Berita-Properti.com: Portal Berita Komunitas Properti dan Infrastruktur Pertama di Indonesia

28 October 2025
siaran-berita.com

Siaran-Berita.com: Portal Berita Komunitas Baru yang Sukses Menjadi Top di Google Search dan Google News

26 October 2025
3657IMG 20251020 WA0042 1

1,4 Miliar Porsi MBG Dibagikan, Pemerintah Siapkan Generasi Muda yang Sehat dan Kuat

22 October 2025
puteri anak dan remaja banten 2025

Keren! 9 Puteri Anak dan Puteri Banten Siap Harumkan Daerah di Tingkat Nasional

21 October 2025
Rumah Prabu Half Page

Berita Terkait

Dua Tim Lolos Usai Semifinal Panas, Final Rantau Cup Kian Seru

Semifinal Memanas Banget, Dua Tim Siap Tarung di Final

14 November 2025
Lapas Bengkulu, BASARNAS Bengkulu, Kesiapsiagaan Bencana, Simulasi Bencana, Mitigasi Bencana, Pengamanan Lapas, KPLP, Evakuasi Darurat

Lapas Bengkulu Tingkatkan Kesiapan Darurat Bersama BASARNAS Bengkulu

14 November 2025
Lapas Bengkulu, Bapas Bengkulu, Tenis Bersama, Sinergi UPT Pemasyarakatan, Pembinaan Pegawai, Kemen Imipas, Kebugaran Pegawai, Olahraga Lapas, Kolaborasi Lapas Bapas

Olahraga Tenis Jadi Sarana Bangun Kekompakan Antar UPT Pemasyarakatan

14 November 2025
Rutan Bengkulu

Rutan Bengkulu Beri Ruang Penelitian untuk Mahasiswa Hukum Universitas Bengkulu

14 November 2025
Rutan Bengkulu

Rutan Bengkulu Dorong Warga Binaan Belajar Mengaji Guna Perkuat Iman dan Taqwa

14 November 2025
Rutan Bengkulu

WBP Buddha Beri Apresiasi terhadap Layanan Keagamaan yang Dihadirkkan Rutan Bengkulu

14 November 2025
Pelataran

Siaran-Berita.com adalah portal media berita online yang terbuka untuk umum dan menerima kontribusi tulisan dari berbagai penulis. Tulisan yang dimuat dapat berupa berita, press release, opini, maupun bentuk tulisan lainnya.

Segala konten yang dipublikasikan di Siaran-Berita.com merupakan tanggung jawab penuh dari masing-masing penulis. Hak cipta atas isi tulisan, gambar, maupun video yang ditayangkan di situs ini sepenuhnya menjadi milik penulis atau pengunggah konten.

Follow Us

  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?
  • Contact Us

© 2023 Pelataran - Pres Rilis dan Berita

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
  • Login
  • Sign Up

© 2023 Pelataran - Pres Rilis dan Berita