Contact Us
Kirim Tulisan
Tulisan Saya
Pelataran
Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2026
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
Pelataran
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
No Result
View All Result
Pelataran
No Result
View All Result
Home Opini

Analisis Kurikulum PAI dalam Menghadapi Tantangan Pendidikan Kontemporer

Sintia Darma Putri Sumardi

aku kamu by aku kamu
20 July 2025
in Opini
A A
0
ilustrasi wisuda.png
854
SHARES
1.2k
VIEWS

ANALISIS KURIKULUM PAI DALAM MENGHADAPI TANTANGAN PENDIDIKAN KONTEMPORER

Oleh: Sintia Darma Putri Sumardi

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam

Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2026

UIN Sultanah Nahrasyiah Lhokseumawe

Pendahuluan

Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran penting dalam membentuk karakter, moral, dan spiritual peserta didik di tengah derasnya arus globalisasi dan modernisasi. Namun, perkembangan zaman menuntut adanya adaptasi kurikulum agar tetap relevan dan responsif terhadap tantangan pendidikan kontemporer. Kurikulum PAI tidak lagi cukup hanya menyampaikan dogma dan hafalan, tetapi harus mampu menjawab persoalan kehidupan nyata yang dihadapi generasi muda dalam dunia modern.

Tantangan Pendidikan Kontemporer

Pendidikan kontemporer dihadapkan pada sejumlah tantangan besar, antara lain:

1. Perkembangan Teknologi Informasi

Internet dan media sosial menjadi sumber informasi utama, tetapi juga membawa dampak negatif seperti penyebaran paham radikal, hoaks, dan dekadensi moral.

2. Krisis Moral dan Etika

Fenomena bullying, intoleransi, kekerasan, dan pergaulan bebas menunjukkan bahwa pendidikan karakter belum optimal.

3. Pluralitas Budaya dan Agama

Masyarakat Indonesia yang multikultural menuntut adanya pembelajaran agama yang toleran, inklusif, dan damai.

4. Globalisasi Nilai

Nilai-nilai asing yang tidak sesuai dengan budaya lokal dan nilai Islam sering kali diterima mentah-mentah oleh generasi muda.

5. Kesenjangan Literasi dan Digitalisasi

Kurikulum PAI perlu merespon digitalisasi pembelajaran agar tidak tertinggal dari kurikulum lain yang lebih adaptif.

Analisis Kurikulum PAI Saat Ini

Kurikulum Merdeka yang saat ini diimplementasikan memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran, termasuk dalam mata pelajaran PAI. Kurikulum ini mengedepankan profil pelajar Pancasila, yang selaras dengan nilai-nilai Islam. Namun, masih terdapat beberapa catatan kritis terhadap kurikulum PAI:

• Konten Kurikulum Kurang Kontekstual

Banyak materi PAI masih bersifat normatif dan tekstual, belum cukup aplikatif dalam kehidupan sosial.

• Pendekatan Pembelajaran yang Kurang Interaktif

Pembelajaran masih didominasi metode ceramah dan hafalan, belum memanfaatkan teknologi dan metode pembelajaran aktif.

• Minimnya Integrasi dengan Isu-isu Kontemporer

Baca Juga

ketua PBNU

PBNU dan Santri Lirboyo Geram, Tayangan Trans7 Dinilai Melecehkan Marwah Pesantren, Trans7 Minta Maaf dan Akui Lalai

15 October 2025
M. Imam Muddin | Mahasiswa Ilmu Tasawuf & Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti hubungan antara spiritualitas Islam, psikologi, dan keseimbangan jiwa

“Dari Crypto ke Saham Halal: Cara Fikih dan Psikologi Menenangkan Cemas Finansial”

7 October 2025
soft living

Lelah Diburu Ambisi? Soft Living, Cara Gen Z Melawan Hustle Culture

6 August 2025
NEED JOB

Antara Gelar dan Realita: Dunia Kerja Butuh Apa Sih Sebenarnya?

5 August 2025

Tema-tema seperti ekologi, HAM, gender, toleransi beragama, dan moderasi Islam belum secara eksplisit masuk dalam materi ajar.

1. Strategi Penguatan Kurikulum PAI

Untuk menjawab tantangan di atas, beberapa strategi penguatan kurikulum PAI antara lain:

2. Integrasi Nilai Moderasi Beragama

Menanamkan nilai inklusivitas, toleransi, dan dialog antaragama menjadi sangat penting di tengah masyarakat multikultural.

3. Pemanfaatan Teknologi Digital

Guru PAI perlu memanfaatkan platform digital dan media sosial sebagai bagian dari proses pembelajaran.

4. Penguatan Kompetensi Guru PAI

Guru harus dibekali dengan literasi digital, pedagogi modern, dan wawasan keislaman kontemporer.

5. Kolaborasi Antarsektor

PAI tidak hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga melibatkan keluarga, masyarakat, dan lembaga keagamaan.

Kesimpulan

Kurikulum PAI memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk pribadi Muslim yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia di era kontemporer. Untuk itu, diperlukan kurikulum yang adaptif, transformatif, dan responsif terhadap realitas sosial dan tantangan global. Pembaruan kurikulum PAI bukan hanya soal penambahan materi, tetapi juga perubahan paradigma pendidikan: dari pengajaran menuju pembelajaran, dari hafalan menuju pemahaman, dan dari normatif menuju transformatif.

Share342Tweet214Share60Pin77SendShare
Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2026
Previous Post

Menjaga Identitas Religius di Era Media Sosial Transnasional: Tantangan dan Solusi bagi Generasi Muda

Next Post

Multimedia dan Keterampilan Ibadah Siswa

aku kamu

aku kamu

Related Posts

ketua PBNU

PBNU dan Santri Lirboyo Geram, Tayangan Trans7 Dinilai Melecehkan Marwah Pesantren, Trans7 Minta Maaf dan Akui Lalai

15 October 2025
M. Imam Muddin | Mahasiswa Ilmu Tasawuf & Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti hubungan antara spiritualitas Islam, psikologi, dan keseimbangan jiwa

“Dari Crypto ke Saham Halal: Cara Fikih dan Psikologi Menenangkan Cemas Finansial”

7 October 2025
soft living

Lelah Diburu Ambisi? Soft Living, Cara Gen Z Melawan Hustle Culture

6 August 2025
NEED JOB

Antara Gelar dan Realita: Dunia Kerja Butuh Apa Sih Sebenarnya?

5 August 2025
Next Post
IMG 20250720 005358

Multimedia dan Keterampilan Ibadah Siswa

IMG 20250719 191902

Bappeda Kalbar, Disperindag ESDM Kalbar, dan Bapperida Sanggau Lakukan Monev ke CV Borneofood Indotama

930f4b6d 344b 4f4e 8fd9 61118d160f86

Dayah Bukan Sekedar Tempat Belajar, Tapi Pabrik Karakter Santri

IMG 20241231 WA0031

“Pendidikan Perempuan dalam Perspektif Maryam: Membangun Masa Depan yang Berdaya

Screenshot 20250720 000356

Representasi Nilai Toleransi dalam Konten YouTube Dakwah Millennial Ustad Felix Siauw diepisode ( kristen bertanya)

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?
  • Contact Us

© 2023 Pelataran - Pres Rilis dan Berita

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
  • Login
  • Sign Up

© 2023 Pelataran - Pres Rilis dan Berita