BENGKULU – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Kali ini, jajaran Lapas Bengkulu melaksanakan kegiatan penanaman 1.200 benih terong di lahan Sarana Edukasi dan Asimilasi yang berlokasi di area depan Lapas, Kamis (06/11).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Bengkulu, Julianto Budhi Prasetyono, didampingi pejabat struktural serta Tim Kegiatan Kerja (Giatja) yang dikoordinir oleh Kasi Kegiatan Kerja, Hendry Gunawan. Penanaman ini merupakan tindak lanjut dari proses pembibitan yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh tim kerja dan warga binaan di bawah pembinaan Kasubsi Sarana Kerja, Jimmy Andreas.
Dalam arahannya, Kalapas Julianto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata Lapas Bengkulu dalam mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus pemberdayaan warga binaan melalui kegiatan pertanian produktif.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan semangat kerja, tanggung jawab, dan kemandirian bagi warga binaan. Hasilnya diharapkan tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga menjadi sarana pembinaan karakter,” ujar Julianto.
Penanaman terong di lahan Sarana Edukasi dan Asimilasi ini juga menjadi upaya Lapas Bengkulu dalam mengoptimalkan lahan kosong agar lebih produktif. Dengan perawatan teratur, hasil panen nantinya akan dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan dapur warga binaan dan sebagian dijual sebagai produk hasil pembinaan.
Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan, di mana petugas dan warga binaan bekerja sama menanam bibit terong dengan rasa tanggung jawab dan antusiasme tinggi. Inisiatif ini sekaligus mencerminkan komitmen Lapas Bengkulu dalam mewujudkan lingkungan pembinaan yang produktif, mandiri, dan berkelanjutan.






















