Contact Us
Kirim Tulisan
Tulisan Saya
Pelataran
Leaderboard Satu Rumah
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
Pelataran
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
No Result
View All Result
Pelataran
No Result
View All Result
Home Opini

Muda, Labil, dan Berisiko: Kenakalan Remaja dalam Jerat Narkoba

Bukan Gaul, Tapi Gagal Saat Narkoba Jadi Jalan ‘Keren’ yang Salah

Fita Rahma by Fita Rahma
27 June 2025
in Opini
A A
0
Merah dan Biru Ilustrasi Katakan Tidak Pada Narkoba Poster 20250627 000437 0000
856
SHARES
1.2k
VIEWS

Masa remaja adalah waktu yang penuh dengan pencarian jati diri dan gejolak emosi. Di fase ini, remaja sering kali mengalami perkembangan emosi yang belum stabil. Mereka sangat mudah terpengaruh, terutama oleh teman-teman sebaya. Ketika rasa ingin tahu mengalahkan kemampuan berpikir kritis, risiko terjerumus ke dalam perilaku negatif pun meningkat. Sayangnya, banyak remaja yang tersesat dan terjebak dalam kenakalan, termasuk penyalahgunaan narkoba, yang dipicu oleh lingkungan, tekanan sosial, dan rasa ingin tahu yang tinggi. Penyalahgunaan narkoba tidak hanya menjadi masalah di kalangan orang dewasa, tetapi juga sudah merambah ke remaja dan bahkan anak-anak di bawah umur. Artikel ini bertujuan untuk membahas mengapa remaja begitu rentan terhadap narkoba dan bagaimana semua pihak dapat berperan dalam pencegahannya.

 

Leaderboard apa apa

Saat ini, ada banyak remaja yang sudah terjerumus jauh, bahkan menjadi pengedar narkoba yang sering disebut “Bandar Narkoba”. Narkoba sendiri adalah singkatan dari NARkotika, psiKOtropika, dan bahan adiktif lainnya. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik yang sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sesuai dengan Undang-Undang (UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika). Prosesnya sering dimulai dengan pembelian di online shop, lalu dijual kembali baik secara online maupun langsung kepada teman-teman sebayanya atau bahkan yang lebih tua.

Baca Juga

M. Imam Muddin | Mahasiswa Ilmu Tasawuf & Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti hubungan antara spiritualitas Islam, psikologi, dan keseimbangan jiwa

“Dari Crypto ke Saham Halal: Cara Fikih dan Psikologi Menenangkan Cemas Finansial”

7 October 2025
soft living

Lelah Diburu Ambisi? Soft Living, Cara Gen Z Melawan Hustle Culture

6 August 2025
NEED JOB

Antara Gelar dan Realita: Dunia Kerja Butuh Apa Sih Sebenarnya?

5 August 2025
AI

AI: Sahabat Curhat Gen Z di Tengah Krisis Kesehatan Mental

5 August 2025

 

Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja ini banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Mereka cenderung menjadi konsumen karena ikut-ikutan teman, dan kemudian berlanjut menjadi pengedar. Ada juga banyak kasus di mana remaja menyimpan narkoba jenis sabu siap edar, mencampur obat batuk dengan obat-obatan terlarang seperti pil koplo dan ganja. Tak jarang, mereka juga mengadakan pesta miras.

Share342Tweet214Share60Pin77SendShare
Leaderboard apa apa
Previous Post

PKD ke-13 PMII Budi Utomo Malang Resmi Dibuka: Meneguhkan Disiplin Berbasis Nilai-Nilai Keislaman dan Keindonesiaan

Next Post

“Silent Pandemic”: Ancaman Kesehatan Global yang Terlupakan – Resensi Buku Karya Prof. Taruna Ikrar

Fita Rahma

Fita Rahma

Related Posts

M. Imam Muddin | Mahasiswa Ilmu Tasawuf & Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti hubungan antara spiritualitas Islam, psikologi, dan keseimbangan jiwa

“Dari Crypto ke Saham Halal: Cara Fikih dan Psikologi Menenangkan Cemas Finansial”

7 October 2025
soft living

Lelah Diburu Ambisi? Soft Living, Cara Gen Z Melawan Hustle Culture

6 August 2025
NEED JOB

Antara Gelar dan Realita: Dunia Kerja Butuh Apa Sih Sebenarnya?

5 August 2025
AI

AI: Sahabat Curhat Gen Z di Tengah Krisis Kesehatan Mental

5 August 2025
Next Post
IMG 20250627 WA0000

“Silent Pandemic”: Ancaman Kesehatan Global yang Terlupakan – Resensi Buku Karya Prof. Taruna Ikrar

Dokter Gigi

Dokter Gigi untuk Semua : Membuka Jalan Keadilan Melalui Pendidikan Kewarganegaraan

Kreator Muda

Mahasiswa MBKM Internal Ilmu Komunikasi Universitas Semarang Gelar Pelatihan "Kreator Muda Kesenian" di RW 03 Kelurahan Gayamsari

Komunikasi

Komunikasi Publik Beretika Senjata Membangun Kepercayaan di Era Digital

MBKM

Mahasiswa MBKM Internal Ilmu Komunikasi Universitas Semarang Adakan Pelatihan Desain Logo UMKM cepat dengan Aplikasi Canva di RW 03 Kelurahan Gayamsari

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?
  • Contact Us

© 2023 Pelataran - Pres Rilis dan Berita

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
  • Login
  • Sign Up

© 2023 Pelataran - Pres Rilis dan Berita