Contact Us
Login
Logout
Pelataran
Leaderboard apa apa
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
Pelataran
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
No Result
View All Result
Pelataran
No Result
View All Result
Home Opini

Menanam Moderasi Beragama Sejak Dini: Peran Penting Kurikulum PAI di Era Digital

humaira humaira by humaira humaira
20 July 2025
in Opini
A A
0
HAM Islam Luncurkan Inisiatif Lintas Agama Muslim…
854
SHARES
1.2k
VIEWS

Di tengah derasnya arus digitalisasi dan keragaman budaya yang semakin dinamis, Indonesia membutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan sosial. Salah satu kunci untuk membentuk generasi seperti itu adalah melalui moderasi beragama—sikap beragama yang adil, toleran, inklusif, dan menolak kekerasan.

Moderasi beragama bukanlah konsep asing dalam Islam. Al-Qur’an sendiri menyebut umat Islam sebagai ummatan wasathan (umat yang moderat) dalam QS. Al-Baqarah ayat 143. Sayangnya, nilai luhur ini sering terlupakan dalam praktik pendidikan agama di sekolah, terutama saat peserta didik lebih akrab dengan doktrin yang kaku atau bahkan informasi ekstrem dari media sosial.

Di sinilah kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran vital. Kurikulum bukan hanya kumpulan materi pelajaran, tetapi juga alat transformasi nilai dan karakter. Melalui kurikulum PAI yang dirancang secara kontekstual dan adaptif terhadap era digital, nilai-nilai moderasi beragama bisa diinternalisasikan secara lebih efektif kepada peserta didik.

belajar memperkuat moderasi beragama dari indonesia

Namun, tantangannya tidak sedikit. Masih banyak guru yang belum terlatih dalam mengintegrasikan nilai-nilai moderasi dalam proses pembelajaran. Banyak sekolah masih berorientasi pada hafalan materi agama, bukan pembentukan sikap. Di sisi lain, anak-anak terpapar konten keagamaan ekstrem di media digital tanpa bimbingan kritis. Akibatnya, lahir generasi yang kaku dalam memahami agama, bahkan mudah terprovokasi oleh narasi intoleransi.

Padahal, jika dimanfaatkan secara bijak, media digital justru bisa menjadi alat efektif untuk menanamkan nilai-nilai Islam yang damai dan inklusif. Video pembelajaran, aplikasi interaktif, hingga podcast islami bisa menjadi media pembelajaran yang menarik dan mencerahkan. Kuncinya ada pada bagaimana guru dan kurikulum mampu merangkul teknologi, bukan malah alergi terhadapnya.

Leaderboard apa apa

Lebih jauh lagi, moderasi beragama harus hadir bukan hanya sebagai materi pelajaran, tetapi juga dalam cara guru mengajar, cara siswa berdiskusi, serta dalam atmosfer sekolah secara keseluruhan. Sekolah seharusnya menjadi laboratorium toleransi—tempat perbedaan dipahami, bukan dijauhi.

Baca Juga

images 52

82 Juta Porsi dan Segunung Tantangan: Bisakah MBG Benar-Benar Jadi Warisan Gizi Bangsa

26 October 2025
ketua PBNU

PBNU dan Santri Lirboyo Geram, Tayangan Trans7 Dinilai Melecehkan Marwah Pesantren, Trans7 Minta Maaf dan Akui Lalai

15 October 2025
M. Imam Muddin | Mahasiswa Ilmu Tasawuf & Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti hubungan antara spiritualitas Islam, psikologi, dan keseimbangan jiwa

“Dari Crypto ke Saham Halal: Cara Fikih dan Psikologi Menenangkan Cemas Finansial”

7 October 2025
soft living

Lelah Diburu Ambisi? Soft Living, Cara Gen Z Melawan Hustle Culture

6 August 2025

Maka, pembaruan kurikulum PAI di era digital harus diarahkan pada tiga hal utama:

Integrasi nilai-nilai moderasi secara sistematis dalam materi dan metode pembelajaran,
Peningkatan kapasitas guru dalam memahami dan mengajarkan moderasi,
Pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas jangkauan dan daya tarik pendidikan Islam yang damai.

Pendidikan agama yang tidak adaptif hanya akan melahirkan generasi yang rapuh dalam menyikapi keberagaman. Sebaliknya, pendidikan agama yang kontekstual, toleran, dan melek digital akan melahirkan pemuda-pemudi Indonesia yang menjadi agen perdamaian di tengah masyarakat multikultural.

Sudah saatnya kita tidak hanya mengajarkan apa itu agama, tetapi juga bagaimana beragama dengan damai, ramah, dan penuh kasih sayang.

Oleh: Humaira Mahasiswi Jurusan Pendidikan Agama Islam, UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe

Share342Tweet214Share60Pin77SendShare
Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2026
Previous Post

Dayah Darul Ulum Blang Crum, Kandang Kota Lhokseumawe

Next Post

Media Berbasis Paper Mode untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa

humaira humaira

humaira humaira

Related Posts

images 52

82 Juta Porsi dan Segunung Tantangan: Bisakah MBG Benar-Benar Jadi Warisan Gizi Bangsa

26 October 2025
ketua PBNU

PBNU dan Santri Lirboyo Geram, Tayangan Trans7 Dinilai Melecehkan Marwah Pesantren, Trans7 Minta Maaf dan Akui Lalai

15 October 2025
M. Imam Muddin | Mahasiswa Ilmu Tasawuf & Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti hubungan antara spiritualitas Islam, psikologi, dan keseimbangan jiwa

“Dari Crypto ke Saham Halal: Cara Fikih dan Psikologi Menenangkan Cemas Finansial”

7 October 2025
soft living

Lelah Diburu Ambisi? Soft Living, Cara Gen Z Melawan Hustle Culture

6 August 2025
Next Post
2635529742

Media Berbasis Paper Mode untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa

uin

Literasi Digital Mahasiswa PAI FTIK UIN Sultanah Nahrasiyah Meningkat Lewat Pembelajaran Berbasis Proyek

Pendidikan dan Komersialisasi di Era Modern

Pendidikan Era Sekarang: Antara Komersialisasi dan Hilangnya Nilai Kemanusiaan

belajar memperkuat moderasi beragama dari indonesia

Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Era Digital

Komandan Batalyon Kavaleri 6Naga Karimata, Letkol Kav Yudhi Agus Setiyanto, S.Sos raih Juara I Lomba Karya Cipta Teknologi dan Karya Tulis Ilmiah TNI Angkatan Darat Tahun 2025. (Dok. Istimewa)

Letkol Kav Yudhi Agus Setiyanto Raih Juara Pertama Lomba Karya Cipta Teknologi dan Karya Tulis Ilmiah TNI AD

Please login to join discussion
Square Media Wanita

Berita Utama

Michelle Liu Tampilkan Koleksi “Royal Heritage Twist” di Milan Fashion Night 2025
Berita Utama

Michelle Liu Tampilkan Koleksi “Royal Heritage Twist” di Milan Fashion Night 2025

by Redaksi
28 October 2025
0

Michelle Liu Tampilkan Koleksi “Royal Heritage Twist” di Milan Fashion Night 2025 Jakarta — Kilau budaya Indonesia kembali menembus panggung...

Read moreDetails
Berita-Properti.com

Berita-Properti.com: Portal Berita Komunitas Properti dan Infrastruktur Pertama di Indonesia

28 October 2025
siaran-berita.com

Siaran-Berita.com: Portal Berita Komunitas Baru yang Sukses Menjadi Top di Google Search dan Google News

26 October 2025
3657IMG 20251020 WA0042 1

1,4 Miliar Porsi MBG Dibagikan, Pemerintah Siapkan Generasi Muda yang Sehat dan Kuat

22 October 2025
puteri anak dan remaja banten 2025

Keren! 9 Puteri Anak dan Puteri Banten Siap Harumkan Daerah di Tingkat Nasional

21 October 2025
Rumah Prabu Half Page

Berita Terkait

Akeela Tsabita Queenarousy

Hebat! Akeela Tsabita Queenarousy Puteri Remaja Pariwisata Banten  Raih Runner Up 2 Puteri Batik Remaja Indonesia 2025

6 November 2025
Roland

Profil Roland Rai Wiranatha: Perjalanan Chef Nata de Cocow dari Dapur Hotel hingga Menjadi Kreator Kuliner Inspiratif

6 November 2025
Lapas Bengkulu, Fireblock Smart Foam, Ditjen Pemasyarakatan, APAR Canggih, Keamanan Lapas, Kesiapsiagaan Kebakaran, Kemenkumham, Pemasyarakatan Bengkulu, Julianto Budhi Prasetyono, Best Victor Fasharoza

Perkuat Keamanan, Lapas Bengkulu Terima Alat Pemadam Api Modern

6 November 2025
Lapas Bengkulu, Ditjen Pemasyarakatan, BMN, Sarana Prasarana, Warga Binaan, Pelayanan Lapas, Haryanto, Peralatan Makan, Kemenkumham Bengkulu

754 Set Peralatan Makan dan Minum Perkuat Layanan di Lapas Bengkulu

6 November 2025
Lapas Bengkulu, Julianto Budhi Prasetyono, Hendry Gunawan, Jimmy Andreas, Tim Giatja, Kemandirian Warga Binaan, Ketahanan Pangan, Pertanian Lapas, Edukasi Asimilasi, Kemenkumham Bengkulu, Pembinaan Produktif

Wujudkan Kemandirian, Lapas Bengkulu Lakukan Penanaman 1.200 Bibit Terong

6 November 2025
Rutan Bengkulu

Dinkes Kota Bengkulu Pastikan Standar Pelayanan Kesehatan di Klinik Pratama Rutan Bengkulu

6 November 2025
Pelataran

Siaran-Berita.com adalah portal media berita online yang terbuka untuk umum dan menerima kontribusi tulisan dari berbagai penulis. Tulisan yang dimuat dapat berupa berita, press release, opini, maupun bentuk tulisan lainnya.

Segala konten yang dipublikasikan di Siaran-Berita.com merupakan tanggung jawab penuh dari masing-masing penulis. Hak cipta atas isi tulisan, gambar, maupun video yang ditayangkan di situs ini sepenuhnya menjadi milik penulis atau pengunggah konten.

Follow Us

  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?
  • Contact Us

© 2023 Pelataran - Pres Rilis dan Berita

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
  • Login
  • Sign Up

© 2023 Pelataran - Pres Rilis dan Berita