Bengkulu – Dalam rangka memperkuat upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkulu menerima kunjungan Tim BASARNAS Bengkulu untuk melakukan peninjauan langsung ke sejumlah area strategis di dalam Lapas, Jumat (14/11). Kegiatan ini merupakan langkah awal sebelum dilaksanakannya simulasi tanggap bencana yang direncanakan dalam waktu dekat.
Pada kegiatan tersebut, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka.KPLP) beserta jajaran termasuk Staf KPLP, Komandan Regu Jaga, dan Wakil Komandan Regu Jaga turut mendampingi tim BASARNAS melakukan pemetaan potensi risiko serta identifikasi titik rawan jika terjadi keadaan darurat.
Peninjauan diawali dengan koordinasi teknis antara Ka.KPLP dan Tim BASARNAS terkait potensi bencana yang dapat terjadi di lingkungan Lapas, seperti kebakaran, gempa bumi, hingga ancaman lainnya. Selanjutnya, tim melakukan pemantauan mendetail pada beberapa titik bangunan seperti blok hunian, koridor evakuasi, hingga area sekitar pagar dan fasilitas pendukung lainnya. Pemeriksaan difokuskan pada potensi kerusakan struktural, retakan bangunan, serta titik yang berpotensi melemah ketika terjadi bencana.
Selain itu, Tim BASARNAS juga melakukan pengecekan terhadap titik kumpul bencana yang selama ini menjadi lokasi evakuasi awal bagi Warga Binaan dan petugas. Tinjauan meliputi kapasitas area, keamanan lokasi dari potensi reruntuhan atau material berbahaya, serta akses keluar-masuk darurat yang harus tetap terbuka dalam kondisi kritis.
Dari hasil pemantauan, Tim BASARNAS memberikan sejumlah rekomendasi, termasuk penataan ulang jalur evakuasi dan penyesuaian titik kumpul agar lebih aman dan mudah dijangkau. Seluruh temuan dicatat oleh Staf KPLP sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan sarana dan prasarana keamanan.
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara Lapas Bengkulu dan BASARNAS Bengkulu dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Penguatan struktur bangunan, optimalisasi titik kumpul, serta koordinasi rutin dinilai penting untuk memastikan seluruh unsur di dalam Lapas dapat merespons cepat dan tepat saat situasi darurat terjadi.
Dengan dilakukannya peninjauan awal ini, Lapas Bengkulu siap melangkah ke tahap berikutnya, yakni pelaksanaan simulasi tanggap bencana bersama BASARNAS untuk memastikan seluruh prosedur berjalan efektif dan terukur.




















