6 Oktober 2025 – Bengkulu – Klinik Pratama Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu menerima kunjungan dari Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu dalam rangka evaluasi dan pembinaan terhadap penyelenggaraan layanan kesehatan bagi warga binaan, Kamis (6/11). Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Neli Hartati, dan disambut oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Bengkulu, Rafi Rizaldi, bersama jajaran petugas kesehatan Rutan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan di lingkungan Rutan Bengkulu telah sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) serta memenuhi ketentuan yang berlaku dalam upaya peningkatan derajat kesehatan warga binaan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang koordinasi dan pembinaan antara pihak Dinkes dan pengelola klinik dalam rangka memperkuat sinergi lintas sektor bidang kesehatan.
Dalam kunjungannya, Plt. Kadinkes Kota Bengkulu, Neli Hartati, menyampaikan apresiasi atas upaya Rutan Bengkulu yang telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi warga binaan melalui Klinik Pratama. Ia menegaskan bahwa pelayanan kesehatan di lingkungan lembaga pemasyarakatan merupakan bagian penting dari sistem kesehatan masyarakat yang tidak boleh diabaikan.
Tim Dinas Kesehatan Kota Bengkulu melakukan evaluasi terhadap berbagai aspek pelayanan, mulai dari kelengkapan administrasi, standar kebersihan, pengelolaan obat, hingga mekanisme rujukan pasien ke fasilitas kesehatan luar rutan. Selain itu, tim juga meninjau kondisi ruang perawatan, ruang obat, serta ketersediaan tenaga kesehatan yang bertugas di Klinik Pratama Rutan Bengkulu.
Kasubsi Pelayanan Tahanan Rafi Rizaldi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu terhadap peningkatan mutu layanan kesehatan di rutan. Ia menjelaskan bahwa Rutan Bengkulu terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada warga binaan meskipun di tengah keterbatasan sumber daya.
“Kami sangat menyambut baik kedatangan tim dari Dinas Kesehatan. Pembinaan dan evaluasi ini menjadi masukan yang sangat berarti bagi kami untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Kami ingin memastikan seluruh warga binaan mendapatkan hak kesehatan sebagaimana mestinya,” ungkap Rafi Rizaldi.
Selain melakukan evaluasi, tim Dinkes juga memberikan arahan teknis terkait pencatatan dan pelaporan kegiatan kesehatan, pengelolaan obat-obatan, serta prosedur penanganan penyakit menular di lingkungan rutan. Diharapkan dengan adanya pembinaan rutin seperti ini, pelayanan kesehatan di Rutan Bengkulu semakin profesional, terukur, dan sesuai dengan standar kesehatan masyarakat.




















