![{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":[],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"transform":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}](https://pelataran.com/wp-content/uploads/2025/11/Picsart_25-11-26_01-14-56-395.jpg "Bukan Sembarang Tawon! Inilah Detik-detik Heroik Bagana Sukoharjo Evakuasi Sarang Tawon Ndas 1")
SUKOHARJO, 26 November 2025 – Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) melalui Barisan Ansor Serbaguna Penanggulangan Bencana (BAGANA) Kabupaten Sukoharjo kembali menunjukkan kesigapan dan keberaniannya dalam tugas kemanusiaan, kali ini dengan mengevakuasi sarang tawon Vespa affinis (tawon ndas) yang meresahkan warga di Desa Maron, Kecamatan Gatak, Sukoharjo.
Operasi evakuasi berisiko tinggi ini dilakukan pada malam hari, Selasa, 25 November 2025, mulai pukul 19.55 WIB hingga selesai, di kebun milik Bapak Warsono, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Sraten. Meskipun sarang tersebut berada di area Desa Maron, lokasinya yang strategis dan berdekatan dengan permukiman warga Desa Sraten menimbulkan kekhawatiran besar akan potensi sengatan berbahaya.
Laporan mengenai keberadaan sarang tawon vespa berukuran cukup besar di kebun belakang rumah Kepala Desa Sraten diterima oleh jajaran Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Sukoharjo pada sore hari. Tawon vespa dikenal memiliki racun yang kuat dan sengatan yang bisa berakibat fatal, terutama bagi anak-anak dan lansia, sehingga penanganannya tidak bisa ditunda.
Menanggapi laporan mendesak tersebut, tim khusus dari Kanitsus BAGANA Sukoharjo segera dibentuk dan bergerak cepat menuju lokasi. Setidaknya 17 personel gabungan dari BAGANA dan unsur Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Gatak, termasuk Ketua PAC Gatak sendiri, Lagimin, diterjunkan untuk operasi senyap ini.
Baca Juga
Sebelum memulai aksi, tim BAGANA memastikan telah mendapatkan perizinan dan dukungan penuh dari Ketua RW setempat. Mereka kemudian melakukan pengenalan medan yang gelap dan lembap di sekitar kebun.
Setelah pemetaan risiko dan pembagian tugas yang cermat termasuk penyiapan jalur evakuasi dan pengamanan perimeter eksekutor utama yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap memulai aksinya. Proses evakuasi dilakukan dengan teknik khusus yang mengedepankan keamanan dan efektivitas untuk meminimalkan risiko tawon menyebar dan menyerang warga.
Dengan keahlian yang telah teruji dalam berbagai pelatihan, tim yang dipimpin oleh Agus Sugiyanto, Paryatno, dan rekan-rekan berhasil menaklukkan sarang tawon berbahaya tersebut.
Ketua PC Ansor Sukoharjo, yang menerima laporan ini, menyampaikan apresiasi tinggi atas kinerja tim di lapangan. Kecepatan dan ketepatan tindakan mereka membuat potensi bahaya dapat dieliminasi secara tuntas, ujar beliau.
Syukurlah, berkat perencanaan matang dan eksekusi yang disiplin, operasi evakuasi berjalan lancar tanpa hambatan. Laporan giat malam tersebut mengonfirmasi: Sampai laporan ini dikirim, Sarang Tawon Vespa telah dievakuasi (Amandali) dan kondisi di lokasi dinyatakan aman.
Alhamdulillah, dampak nihil dilaporkan. Ini adalah hasil dari kerja tim yang solid dan kolaborasi yang baik dengan warga setempat, tegas salah satu anggota tim evakuator, Listiyanto.
Meskipun cuaca malam itu dilaporkan Cerah namun panas, tidak menyurutkan semangat para anggota BAGANA yang berjuang hingga tuntas demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat Sukoharjo.
Kegiatan ini sekali lagi menegaskan komitmen GP Ansor dan Banser Sukoharjo, melalui satuan khusus BAGANA, untuk senantiasa hadir dan menjadi garda terdepan dalam setiap upaya penanggulangan bencana dan penanganan darurat yang mengancam keselamatan jiwa warga.
