15 November 2025 – Bengkulu – Bagi seorang warga binaan, kesempatan untuk beribadah bersama merupakan momen yang sangat berharga. Hal itu dirasakan oleh warga binaan Nasrani di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu yang baru saja mengikuti kegiatan kerohanian bersama Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu Jum’at (14/11).
“Kami sungguh merasa diperhatikan. Walau sedang menjalani hukuman, kami tetap diberi ruang untuk memuji Tuhan, berdoa, dan mendapatkan bimbingan rohani. Itu bukan hal kecil bagi kami,” ungkap MR, salah satu warga binaan Nasrani seusai mengikuti kegiatan kerohanian.
Kegiatan ini berlangsung di aula pelayanan rutan dan diikuti sejumlah warga binaan Nasrani. Suasana penuh kekhidmatan tercipta ketika doa, pujian, dan renungan iman disampaikan oleh rohaniawan dari Kemenag Bengkulu, Yohanes. Bagi mereka yang sedang berjuang menjalani masa pidana, kegiatan ini seolah menjadi sumber kekuatan baru.
“Beribadah bersama memberi kami rasa damai dan pengharapan. Kami sadar telah melakukan kesalahan, tetapi melalui kegiatan seperti ini kami belajar bahwa hidup tidak berhenti di sini. Masih ada kesempatan untuk berubah,” tambah MR.
Para warga binaan menuturkan, kehadiran Kemenag dan dukungan penuh dari Rutan Bengkulu membuat mereka merasa dihargai sebagai manusia yang memiliki hak sama di hadapan Tuhan. Mereka mengakui, hak beragama adalah salah satu kebutuhan paling mendasar yang selama ini dijaga dengan baik oleh pihak rutan.
“Kami benar-benar mengapresiasi Rutan Bengkulu. Mereka tidak membeda-bedakan kami hanya karena status sebagai narapidana. Justru, di sini kami diberi kesempatan untuk memperdalam iman dan memperbaiki diri,” ujar MR.
Lebih jauh, kegiatan kerohanian ini dianggap sebagai penopang semangat mereka dalam menghadapi hari-hari di balik jeruji. Rutinitas ibadah bersama bukan hanya menguatkan spiritualitas, tetapi juga membangun ikatan persaudaraan di antara sesama warga binaan.




















