Kulon Progo, Senin (4/8), para siswa-siswi SMK Muhammadiyah Kalibawang menyambut antusias kegiatan pelatihan public speaking bertajuk “Speak Up Your Mind: Speak Well and Confident” yang diselenggarakan oleh siswa Kelompok 3 KKN Nusantara 2025 Sayangan (Sayaantara). Kegiatan ini berlangsung di Masjid Al-Mukhtar Dekso, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Acara yang berlangsung sejak pukul 08.30 hingga 11.00 WIB ini dihadiri oleh kurang lebih 100 siswa-siswi SMK Muhammadiyah Kalibawang dari berbagai jurusan. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum, serta membangun rasa percaya diri di kalangan generasi muda.
Pelatihan yang dibuka oleh Ketua Kelompok 3 KKN Nusantara 2025 Sayangan, Nufair Ahmad Syihan, dalam acara tersebut turut menyampaikan bahwa kemampuan berbicara yang baik juga memiliki dasar dalam nilai-nilai agama. Ia mengutip sejumlah ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan pentingnya berbicara dengan baik.
“Membuka dengan menyampaikan bahwa public speaking itu sejalan dengan nilai-nilai Islam, sebagaimana dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 70 tentang perkataan yang benar; Al-Baqarah ayat 235 tentang ucapan yang baik; surat Thaha ayat 44 tentang kata yang lemah lembut; An-Nisa ayat 63 tentang ucapan yang efektif; Al-Isra’ ayat 23 tentang perkataan yang mulia; serta Al-Isra’ ayat 28 tentang kata yang pantas,” tutur Nufair.
Sambutan selanjutnya dari Kepala SMK Muhammadiyah Kalibawang, Ibu Ristiana Kuntari, SE, yang menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Ia berharap siswa-siswi dapat menyerap ilmu dengan baik dan menanamkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Acara dipandu oleh MC Achmad Faiq Ramadhan, salah satu anggota Kelompok 3 KKN Nusantara 2025 Sayangan, bersama Aura Maharani, Wakil Ketua IPM Kalibawang. Bertindak sebagai moderator adalah Wawnda Iqwatul Qofifah, juga anggota Kelompok 3, yang sangat semangat dari awal acara hingga akhir.
Narasumber utama dalam acara ini adalah Shafa’ Salsabila Akbar, S.Sos., CPS., seorang pembicara publik bersertifikat dan influencer yang aktif dalam bidang pelatihan komunikasi. Dalam kesaksiannya, Shafa’ mengajak para peserta untuk menjadikan forum ini sebagai ruang dialog dua arah.
“Public speaking itu bukan sekadar berbicara di depan orang banyak, tapi bagaimana kita menyampaikan pesan secara jelas, beretika, dan menyentuh hati pendengar. Tidak harus sempurna, yang penting percaya diri dan terus berlatih,” ungkap Shafa’.
Shafa’ juga mengajak siswa-siswi untuk aktif berpikir dan berani mencoba berbicara di depan teman-temannya, sebagai bagian dari latihan langsung dalam forum tersebut.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi praktik langsung dan refleksi dari para peserta, yang menunjukkan peningkatan antusiasme dan keberanian mereka dalam berbicara di depan umum. Shafa’ mengajak siapa pun yang berani untuk membayangkan public speaking , misalnya sebagai pembawa berita atau pembawa berita , untuk tampil di depan. Tiga peserta memberanikan diri untuk mencoba, dan sebagai penghargaan, mereka menerima hadiah berupa buku pengembangan diri dari Shafa’.
Mahasiswa Kelompok 3 KKN Nusantara 2025 Sayangan berharap pelatihan ini menjadi bekal berharga bagi para siswa untuk terus berkembang dan percaya diri dalam menyampaikan pendapat di berbagai kesempatan.
Humas Kelompok 3 KKN Nusantara 2025 Sayangan,
Zul Fahmi
