Contact Us
Login
Logout
Pelataran
Leaderboard apa apa
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
Pelataran
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
No Result
View All Result
Pelataran
No Result
View All Result
Home Opini

Etika Bicara di Era Tanpa Batas Budaya: Malu Bertanya, Tersesat di Zoom

roro nayla by roro nayla
26 June 2025
in Opini
A A
0
861
SHARES
1.2k
VIEWS

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI
Etika  dalam budaya, pernah ikut kelas online bareng mahasiswa luar negeri dan cuma bisa senyum saja sepanjang sesi? atau ikut webinar internasional, tapi takut nyalain mic karena nggak yakin cara ngomong kita sopan atau nggak? kalau iya, tenang, kamu nggak sendirian.
Di zaman serba daring ini, ruang komunikasi kita bukan lagi sekadar ruang kelas atau kafe. Sekali klik, kamu bisa langsung “duduk” bareng orang dari lima benua. Tapi sayangnya, kecepatan teknologi nggak selalu dibarengi kecepatan kita belajar soal etika lintas budaya.
“Satu Dunia, Banyak Etika”Komunikasi lintas budaya bukan hanya soal bisa Bahasa Inggris atau pakai emoji yang tepat. Tapi juga soal memahami nilai – nilai yang hidup di balik setiap kata.
Misalnya, saat kamu bilang “maaf ya” karena datang 10 menit telat, orang Jerman bisa saja tersinggung. Karena bagi mereka, ketepatan waktu adalah bentuk rasa hormat. Sementara buat sebagian besar orang Indonesia, “jam lambat” masih bisa ditoleransi.
Inilah pentingnya etika komunikasi lintas budaya, supaya kita tidak hanya terdengar pintar, tapi juga terasa bijak.
Kalau Komunikasi Itu Jembatan, Maka Etika Adalah Pilar Utamanya
Bayangkan komunikasi sebagai jembatan antara dua dunia, duniamu dan dunia orang lain. Tapi jembatan ini nggak akan berdiri kokoh tanpa pilar yang kuat dan salah satu pilar itu adalah etika.
Etika , menurut Aristoteles, adalah kebiasaan yang tertanam dalam diri, sedangkan menurut Kees Bertens, etika adalah norma yang mengatur perilaku. Di dunia global, dua definisi ini jadi makin penting, karena satu ucapan yang biasa buat kita bisa jadi sangat menyinggung buat orang lain.
Contohnya? Bercandaan soal fisik yang sering kita anggap wajar di media sosial, bisa dianggap body shaming berat di budaya Barat.


Studi Kasus Viral: Miss World Indonesia & Jawaban Bahasa Inggris yang Bikin Netizen Bersuara
Pada ajang Miss World Indonesia, salah satu finalis bernama Pricilia Carla Yules (Miss Indonesia 2020) viral bukan hanya karena penampilannya, tapi juga karena caranya menjawab pertanyaan juri dalam sesi tanya jawab yang menggunakan Bahasa Inggris formal dan ekspresif. Respons publik di media sosial langsung terbagi dua:
Ada yang mengapresiasi kemampuan Carla dalam berkomunikasi dengan fasih dan percaya diri di hadapan juri internasional.
Tapi ada juga yang mengkritik gaya bicaranya dianggap “kebule – bulean” dan dinilai “kurang mencerminkan budaya Indonesia”.

Baca Juga

Screenshot 47

Seni Mengatur Uang di Dompet Tipis:

4 December 2025
Bullying Kompasiana 1

Bullying dan Penurunan Kualitas Pembelajaran: Ancaman bagi Dunia Pendidikan”

4 December 2025
foto biopsi

Mood Swing Pra-menstruasi: Otak VS Hormon. Siapa yang menang?

4 December 2025
gambar untuk cover artikel dengan tema IPK Saja Tak Cukup Mengapa Soft Sk 20251203 152954 0000

IPK Saja Tak Cukup: Mengapa Soft Skill Menjadi Kunci di Dunia Kerja?

3 December 2025
Leaderboard Satu Rumah

Komentar seperti:
“Ngomongnya kebarat-baratan banget, lupa sama akar budaya sendiri.”
“Ini mah terlalu over, kayak dibuat-buat.”
Itu memperlihatkan adanya gesekan antara cara komunikasi global dengan ekspektasi budaya lokal.
Analisis Etika Komunikasi Lintas Budaya
Kasus ini mencerminkan konflik antar nilai budaya: antara globalitas dan lokalitas.
1. Perbedaan Gaya Komunikasi
Di panggung internasional seperti Miss World, etika komunikasi global mengharuskan peserta tampil percaya diri, artikulatif, dan ekspresif.
Sementara di budaya Indonesia yang menjunjung kesopanan dan keanggunan, ekspresi berlebihan bisa dianggap “tidak membumi” atau terlalu dramatis.
2. Etika dalam Representasi Budaya
Carla berbicara dalam Bahasa Inggris karena tuntutan acara yang berskala internasional.
Namun sebagian masyarakat menganggap komunikasi yang baik tidak hanya tentang bahasa, tapi juga cara menyampaikan nilai budaya dengan sikap khas Indonesia: rendah hati, lembut, tidak terlalu menonjolkan diri.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Kasus Ini?
Etika komunikasi lintas budaya hanya soal bisa berbahasa asing, tapi bagaimana kita bisa menyeimbangkan identitas lokal dengan ekspektasi global.
Konteks audiens sangat penting. Komunikasi yang efektif di satu budaya bisa dianggap tidak pantas di budaya lain.
Kesadaran budaya ganda (cultural dual awareness) menjadi kunci, yang bisa memahami dan mengakomodasi dua sistem nilai yang berbeda tanpa kehilangan jati diri.
Kasus Carla Yules menjadi pengingat bahwa dalam dunia yang semakin terbuka, etika komunikasi lintas budaya menjadi semakin relevan, baik di panggung internasional, ruang rapat global, hingga layar Zoom.
Masyarakat Indonesia, yang hidup di negara multikultur dan sangat aktif di media sosial, perlu belajar untuk:
Tidak cepat menghakimi gaya komunikasi yang berbeda,
Meningkatkan literasi budaya,
Dan memahami bahwa komunikasi yang “berbeda” bukan berarti “salah”.
Karena di dunia yang semakin global, orang yang bisa menjembatani budaya, bukan hanya menguasai bahasa, akan jadi pemenang sebenarnya.
Etika Itu Bukan Baku, Tapi Bisa Dipelajari
Untungnya, etika bukan bakat bawaan, melainkan bisa diasah. Berikut ini beberapa “alat komunikasi lintas budaya” yang bisa kamu bawa ke mana – mana:
Kesadaran budaya: Sadari bahwa orang lain mungkin punya kebiasaan yang sangat berbeda darimu, dan itu bukan hal aneh.
Keterampilan komunikasi: Belajar menyampaikan pesan dengan cara yang bisa diterima oleh orang dari latar belakang berbeda.
Empati: Coba pahami kenapa seseorang berkata atau bertindak dengan cara tertentu sebelum langsung menghakimi.
Pengetahuan budaya: Cari tahu nilai-nilai umum di budaya lain, terutama saat kamu akan berinteraksi secara langsung atau daring.
Umpan balik aktif: Dalam komunikasi lintas budaya, lebih baik bertanya balik (“Apakah ini terdengar sopan?”) daripada mengira-ngira.
Bukan Tentang Jadi Orang Lain, Tapi Belajar Jadi Orang yang Bisa Diterima
Salah satu kekhawatiran orang dalam $ komunikasi$  antarbudaya adalah “takut kehilangan jati diri.” Padahal, beradaptasi bukan berarti berubah jadi orang lain, tapi belajar menyampaikan siapa diri kita dengan cara yang bisa dimengerti oleh orang lain.
Persis seperti ketika kita belajar bahasa asing, kita akan tetap jadi diri sendiri, tapi dengan kata – kata yang bisa mereka pahami.
Dunia yang Terkoneksi Butuh Orang yang Terkoneksi Hatinya
Etika lintas budaya  bukan sekadar teori kelas. Ini adalah keterampilan hidup yang bisa menyelamatkanmu dari salah paham, konflik, bahkan kegagalan kerja sama.
Jadi, jangan cuma update Zoom-mu ke versi terbaru, tapi juga update pemahamanmu tentang budaya lain. Karena di dunia yang terhubung seperti sekarang, kesuksesan bukan cuma milik yang cepat bicara, tapi milik mereka yang tahu kapan harus bicara, bagaimana bicara, dan kapan harus diam.

Share344Tweet215Share60Pin77SendShare
Leaderboard apa apa
Previous Post

Kampus Mengabdi: UB Wujudkan UMKM Adaptif dan Kompetitif

Next Post

Komunikasi Kelompok dari Balik Lensa di Masjid Istiqlal

roro nayla

roro nayla

Related Posts

Screenshot 47

Seni Mengatur Uang di Dompet Tipis:

4 December 2025
Bullying Kompasiana 1

Bullying dan Penurunan Kualitas Pembelajaran: Ancaman bagi Dunia Pendidikan”

4 December 2025
foto biopsi

Mood Swing Pra-menstruasi: Otak VS Hormon. Siapa yang menang?

4 December 2025
gambar untuk cover artikel dengan tema IPK Saja Tak Cukup Mengapa Soft Sk 20251203 152954 0000

IPK Saja Tak Cukup: Mengapa Soft Skill Menjadi Kunci di Dunia Kerja?

3 December 2025
Next Post
01jxfta3hkw3wgt2yf84n5ta2h

Komunikasi Kelompok dari Balik Lensa di Masjid Istiqlal

Momen Pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan memotong Tumpeng sebagai Ungkapan Rasa Syukur

Ponpes Cadangpinggan Gelar Peringatan Tahun Baru Islam dan Milad Ke-29, Kuatkan Jalinan Silaturahmi dan Kenang Buya Syakur

apocalyptic war zone landscape with destruction 1 1

Konflik Iran–Israel: Bara Api yang Bisa Menyalakan Perang Dunia Ketiga

Pondasi Keuangan Keluarga

"Pondasi Keuangan Keluarga: Membangun Kemandirian Finansial untuk Pasangan Muda"

Tahun Baru Islam

Semarak Tahun Baru Islam: Pawai Obor di Desa Margaluyu Dihadiri Ratusan Warga dan Tokoh Masyarakat

Please login to join discussion
Square Media Wanita

Berita Utama

WhatsApp Image 2025 12 06 at 20.01.15 80c4f496
Berita Utama

Produktif dan Mandiri, Warga Binaan Lapas Bandanaira Rutin Rawat Tanaman Kacang Panjang

by Redaksi Lapas Bandanaira
6 December 2025
0

Banda Naira, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira terus mengembangkan program pertanian sebagai bagian dari pembinaan kemandirian bagi...

Read moreDetails
Percepat Pemulihan Sistem Kelistrikan di Aceh: 500 Personel PLN Tiba di Lokasi Tower Terdampak

Percepat Pemulihan Sistem Kelistrikan di Aceh: 500 Personel PLN Tiba di Lokasi Banjir

6 December 2025
Michelle Liu Tampilkan Koleksi “Royal Heritage Twist” di Milan Fashion Night 2025

Michelle Liu Tampilkan Koleksi “Royal Heritage Twist” di Milan Fashion Night 2025

28 October 2025
Berita-Properti.com

Berita-Properti.com: Portal Berita Komunitas Properti dan Infrastruktur Pertama di Indonesia

28 October 2025
siaran-berita.com

Siaran-Berita.com: Portal Berita Komunitas Baru yang Sukses Menjadi Top di Google Search dan Google News

26 October 2025
Rumah Prabu Half Page

Berita Terkait

WhatsApp Image 2025 12 06 at 20.01.15 80c4f496

Produktif dan Mandiri, Warga Binaan Lapas Bandanaira Rutin Rawat Tanaman Kacang Panjang

6 December 2025
rutan bengkulu

Warga Binaan Rutan Bengkulu Semarakkan Masjid At-Taubah dengan Latihan Hadroh

6 December 2025
Lapas Bengkulu, Extra Fooding, WBP Lansia, Klinik Pratama, Pembinaan, Pelayanan Kesehatan, Julianto Budhi Prasetyono, Sri Rahayu, Kelompok Rentan, Pemasyarakatan

Peduli Lansia, Lapas Kelas IIA Bengkulu Gelar Program Extra Fooding

6 December 2025
WhatsApp Image 2025 12 06 at 10.53.45

Wujudkan Pemasyarakatan Sehat, ASN dan Peserta Magang Lpka Bengkulu Laksanakan Kerja Bakti Bersama

6 December 2025
Mahasiswa AKUB menginguti Rekoleksi Adven dengan penuh antusias (05/12/2025)

Pendidikan Hati, Karakter, dan Kedisplinan Mahasiswa AKUB:

6 December 2025
Lapas Bengkulu, Kerja Bakti, Kebersihan Lingkungan, Kesiapsiagaan Banjir, Brandgang, Julianto Budhi Prasetyono, ADM Kamtib, Pemasyarakatan, Bengkulu, Mitigasi Bencana, Gotong Royong

Kalapas Bengkulu Pimpin Aksi Bersih-Bersih, Wujudkan Lingkungan Aman dan Sehat

6 December 2025
Pelataran

Pelataran.com adalah portal media berita online yang terbuka untuk umum dan menerima kontribusi tulisan dari berbagai penulis. Tulisan yang dimuat dapat berupa berita, press release, opini, maupun bentuk tulisan lainnya.

Segala konten yang dipublikasikan di Pelataran.com merupakan tanggung jawab penuh dari masing-masing penulis. Hak cipta atas isi tulisan, gambar, maupun video yang ditayangkan di situs ini sepenuhnya menjadi milik penulis atau pengunggah konten.

Follow Us

Pelataran.com

Jika Anda merasa keberatan dengan adanya tulisan, gambar, atau video yang ditampilkan di situs ini karena alasan hak cipta atau alasan lainnya, silakan hubungi tim redaksi melalui email di:

📧 redaksi@pelataran.com

Kami akan segera meninjau dan menghapus konten yang dimaksud sesuai dengan kebijakan dan pertimbangan redaksi.

Penting!

Tulisan yang tidak disertai dengan foto atau gambar atau ilustrasi tidak akan dipublikasikan dan akan langsung dihapus oleh Redaksi. Gambar harus ada hubungannya dengan tulisan ya dan bukan foto selfie penulis

Pemberitahuan!

Pelataran.com adalah portal berita komunitas yang berpusat di Jakarta dan tidak memiliki kantor perwakilan dimanapun. Tulisan atau berita yang ada merupakan kontribusi penulis lepas dari seluruh Indonesia bahkan dari seluruh dunia. Hati-Hati dengan oknum yang meng-atas-nama-kan Pelataran.com dengan mengaku sebagai wartawan, karena kami tidak memiliki wartawan dan tidak mengeluarkan kartu pengenal wartawan atau Kartu Pers atau Press ID Card.

PS DSA Square
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?
  • Contact Us

© 2023 Pelataran - Pres Rilis dan Berita

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
  • Login
  • Sign Up

© 2023 Pelataran - Pres Rilis dan Berita