Desa Panaikang, Sinjai Timur — Mahasiswa KKN Gel. 114 Universitas Hasanuddin dari melaksanakan kegiatan “Sosialisasi dan Pembuatab Lubang Resapan Biopori” pada Selasa, 29 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di Dusun Baringeng, Desa Panaikang, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya genangan air, sampah organik, dan rendahnya daya serap tanah.
Kegiatan yang merupakan program kerja mandiri dari Tri Ayu, mahasiswa Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, ini mendapat arahan langsung dari Dosen Pendamping Kegiatan (DPK), Muhammad Dalvi Mustafa, S.Pi., M.Sc. Beliau memberikan bimbingan guna memastikan kegiatan berjalan edukatif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Tri Ayu memaparkan pentingnya lubang biopori sebagai teknologi sederhana yang dapat meningkatkan daya serap tanah, mempercepat penguraian sampah organik, serta menjadi solusi lokal untuk pencegahan banjir.
Sosialisasi ini diikuti oleh sekitar 24 warga yang sangat antusias mengikuti materi dan sesi tanya jawab. Usai pemaparan, warga langsung diajak praktik membuat lubang biopori dengan kedalaman 40 hingga 60 cm di halaman rumah warga, kemudian mengisinya dengan sampah organik seperti kulit buah dan dedaunan kering.
Baca Juga
Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman sekaligus contoh nyata bagaimana cara mengelola sampah rumah tangga dan air hujan secara ramah lingkungan. Masyarakat juga didorong untuk dapat menerapkan metode ini secara mandiri di rumah masing-masing.
Bapak Hasrul Tanrere selaku Kepala Dusun Barungeng menyampaikan apresiasi terhadap sosialisasi ini. “Kegiatan sosialisasi terkait Biopori sangat bagus sekali, karena warga sangat antusias dan sosialisasi ini pertama kali dilakukan dan sangat bermanfaat untuk wilayah yang sering tergenang air”, ujarnya.
Melalui sosialisasi dan praktik langsung ini, diharapkan masyarakat Desa Panaikang dapat terus menjaga kesadaran lingkungan dan menjadikan lubang resapan biopori sebagai langkah kecil menuju perubahan besar bagi lingkungan sekitar.
