14 November 2025 – Bengkulu – Sejumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) beragama Buddha di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bengkulu menyampaikan apresiasi atas komitmen pihak rutan dalam memberikan layanan pembinaan keagamaan secara merata. Apresiasi tersebut muncul setelah Rutan Bengkulu kembali memfasilitasi kegiatan pembinaan rohani Buddha melalui kerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu.
Kegiatan ini berlangsung di aula layanan rutan dan diikuti oleh seluruh warga binaan beragama Buddha. Mereka mendapatkan pembinaan berupa pembacaan parita, meditasi, serta ceramah dhamma yang disampaikan oleh penyuluh agama Buddha dari Kemenag. Pembinaan ini digelar sebagai bagian dari upaya pemenuhan hak beribadah bagi seluruh warga binaan tanpa terkecuali, sesuai dengan prinsip nondiskriminasi di lingkungan pemasyarakatan.
Kepala Rutan Bengkulu,Yulian Fernando, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan pembinaan yang adil bagi seluruh warga binaan, termasuk pemenuhan hak untuk menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing. Ia menjelaskan bahwa kerja sama dengan Kemenag telah menjadi jembatan penting dalam memastikan bahwa pembinaan rohani dapat diberikan oleh tenaga yang kompeten dan sesuai ajaran agama masing-masing.
“Setiap warga binaan berhak mendapatkan pembinaan keagamaan. Dalam hal ini, kami bekerja sama dengan Kemenag Bengkulu untuk memastikan penyuluh agama Buddha dapat hadir dan memberikan bimbingan yang benar. Ini merupakan bagian penting dalam mendukung proses reintegrasi sosial mereka,” ujarnya.
Warga binaan yang mengikuti kegiatan tersebut mengaku sangat terbantu dan merasa diperhatikan. Salah satu WBP beragama Buddha menyampaikan bahwa pembinaan seperti ini tidak hanya membuat mereka tetap dapat menjalankan keyakinan, tetapi juga memberi ketenangan selama menjalani masa pembinaan. Ia menilai bahwa kegiatan rohani mampu mengurangi stres, memperbaiki perilaku, serta meningkatkan kesadaran diri.
“Kami sangat berterima kasih kepada Rutan Bengkulu dan penyuluh dari Kemenag yang sudah datang. Pembinaan seperti ini membuat kami merasa dihargai dan tidak dipandang sebelah mata. Meditasi dan renungan dhamma membantu kami lebih tenang dan memahami diri,” ungkapnya.
Dengan adanya fasilitas dan dukungan yang terus diberikan, Rutan Bengkulu berharap warga binaan dapat menjalani masa pembinaan dengan lebih baik, sekaligus meningkatkan kualitas spiritual mereka sebagai bekal setelah bebas nanti.



















