Magelang – Sampah menjadi masalah yang tak kunjung mendapatkan solusi pasti. Penanganan sampah yang tidak dikelola dan diolah dengan baik, maka akan menyebabkan munculnya permasalahan lingkungan. Menyadari dampak serius mengenai sampah, mahasiswa KKN Universitas Tidar Kelompok 40 membuat tong pembakaran sampah minim asap di Dusun Tawangsari, Desa Tejosari, pada Rabu (30/7).
Latar belakang pembuatan tong pembakaran sampah minim asap ini karena melihat masih banyaknya masyarakat yang membakar sampah secara konvensional di sekitar rumah yang disebabkan belum adanya TPA yang memadai. Pembakaran sampah secara konvensional tersebut menyebabkan polusi udara dari asap tebal yang dihasilkan dari pembakaran.

Tong pembakaran sampah minim asap ini dirancang dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan untuk menghasilkan pembakaran yang lebih efisien dan terkontrol, sehingga mengurangi emisi asap yang dihasilkan dari pembakaran. Mahasiswa KKN Universitas Tidar Kelompok 40 juga melakukan demonstrasi mengenai cara kerja tong pembakaran sampah minim asap bersama dengan karang taruna dan warga Dusun Tawangsari.
“Dengan ini kami berharap mampu merealisasikan tujuan “Climate Action” dari SDGs (Sustainable Development Goals) berupa tindakan preventif dalam memerangi adanya perubahan iklim akibat polusi udara yang berupa asap pembakaran yang mempengaruhi lingkungan” pernyataan dari salah satu anggota KKN Universitas Tidar Kelompok 40. Tong pembakaran sampah minim asap yang dibuat dapat diharapkan menjadi salah satu jalan bagi masyarakat agar sadar terhadap kualitas lingkungan hidup yang baik dan sehat.