Contact Us
Kirim Tulisan
Tulisan Saya
Pelataran
Banner Publikasi Press Release Gratis
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
Pelataran
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
No Result
View All Result
Pelataran
No Result
View All Result
Home Opini

Santri Zaman Now Harus Bisa Dagang! Begini Tips Cuan dari Mahasiswa KKN UNU di Ponpes Darul ‘Ulum Sirau

Nur Rizki Aulia Rahmah by Nur Rizki Aulia Rahmah
22 June 2025
in Opini
A A
0
3 2
865
SHARES
1.3k
VIEWS

Kemranjen, 21 Juni 2025 — Semangat kewirausahaan tidak hanya penting di tengah masyarakat umum, tetapi juga menjadi bekal masa depan bagi para santri. Dalam rangka menanamkan jiwa entrepreneur sejak dini, dua mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto (UNU Purwokerto) mengadakan kegiatan “Sosialisasi Pentingnya Wirausaha dan Strategi Pemasaran” kepada para santri di Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Sirau Kemranjen, Sabtu (21/6).

Kegiatan yang berlangsung di aula lantai dua masjid pesantren ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari santriwati tingkat menengah pertama. Acara berlangsung selama sembilan puluh menit, dimulai pukul 13.30 hingga 15.00 WIB, dan menghadirkan dua pemateri, yakni Laura Satriani dan Ummu Luluatil Mas’udah, yang keduanya merupakan mahasiswa prodi Manajemen Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto.

Mengusung tema “Santri Mandiri, Santri Berdaya”, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar mengenai peluang usaha yang bisa dikembangkan oleh para santri, baik selama berada di lingkungan pesantren maupun setelah lulus nanti.

“Kami ingin menunjukkan bahwa santri juga bisa menjadi pengusaha sukses. Wirausaha bukan hanya soal modal, tapi juga mindset, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi dengan pasar,” ujar Laura Satriani dalam sesi pembukaan.

Banner Publikasi Press Release Gratis

2 2

Baca Juga

M. Imam Muddin | Mahasiswa Ilmu Tasawuf & Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti hubungan antara spiritualitas Islam, psikologi, dan keseimbangan jiwa

“Dari Crypto ke Saham Halal: Cara Fikih dan Psikologi Menenangkan Cemas Finansial”

7 October 2025
soft living

Lelah Diburu Ambisi? Soft Living, Cara Gen Z Melawan Hustle Culture

6 August 2025
NEED JOB

Antara Gelar dan Realita: Dunia Kerja Butuh Apa Sih Sebenarnya?

5 August 2025
AI

AI: Sahabat Curhat Gen Z di Tengah Krisis Kesehatan Mental

5 August 2025

Materi pertama membahas urgensi dan manfaat berwirausaha, mulai dari kemandirian ekonomi, pemberdayaan lingkungan sekitar, hingga peluang menciptakan lapangan kerja baru. Dalam sesi ini, para peserta juga diajak berdiskusi tentang jenis usaha kecil yang potensial dijalankan di lingkungan pesantren, seperti usaha makanan ringan, kerajinan tangan, hingga layanan digital sederhana.

Sementara itu, pada sesi kedua, Ummu Luluatil Mas’udah menjelaskan strategi dasar pemasaran produk, baik secara offline maupun online. Ia memperkenalkan konsep 4P (Product, Price, Place, Promotion) dengan bahasa yang ringan dan disertai contoh nyata dari UMKM yang sukses melalui promosi media sosial.

“Di era digital, promosi tak harus mahal. Cukup dengan HP dan kreativitas, kalian bisa memperkenalkan produk ke luar pesantren,” jelasnya sambil menunjukkan simulasi membuat konten promosi sederhana lewat Instagram.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi tanya jawab serta quiz. Beberapa santri bahkan mengungkapkan ketertarikannya untuk mulai membuka usaha kecil-kecilan di pesantren, seperti menjual makanan ringan atau menyediakan jasa pembuatan bucket.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Saya jadi termotivasi untuk mulai usaha pembuatan bucket bunga yang dulu sempat saya jalankan,” ujar Amel, salah satu santriwati peserta kegiatan.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN tidak hanya memberikan ilmu praktis, tetapi juga membuka cakrawala berpikir para santri untuk siap menghadapi tantangan masa depan dengan keterampilan hidup yang lebih luas. Kegiatan ditutup dengan foto untuk dokumentasi bersama sebagai bentuk kenang-kenangan.

Share346Tweet216Share61Pin78SendShare
Kirim Berita Media Wanita
Previous Post

Mahasiswa KKN Gelar Workshop Ecoprint di Balai Desa Bantarbolang

Next Post

Sinergi Antar Lembaga Diharapkan Mampu Memperkuat Penegakan Hukum

Nur Rizki Aulia Rahmah

Nur Rizki Aulia Rahmah

Related Posts

M. Imam Muddin | Mahasiswa Ilmu Tasawuf & Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti hubungan antara spiritualitas Islam, psikologi, dan keseimbangan jiwa

“Dari Crypto ke Saham Halal: Cara Fikih dan Psikologi Menenangkan Cemas Finansial”

7 October 2025
soft living

Lelah Diburu Ambisi? Soft Living, Cara Gen Z Melawan Hustle Culture

6 August 2025
NEED JOB

Antara Gelar dan Realita: Dunia Kerja Butuh Apa Sih Sebenarnya?

5 August 2025
AI

AI: Sahabat Curhat Gen Z di Tengah Krisis Kesehatan Mental

5 August 2025
Next Post
WhatsApp Image 2025 06 22 at 10.45.34

Sinergi Antar Lembaga Diharapkan Mampu Memperkuat Penegakan Hukum

WhatsApp Image 2025 06 22 at 10.45.33

Ekspose Inspektorat Jenderal Kementerian ATR/BPN Kegiatan PTSL di Wilayah Kantor Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara

22 06 2025

Rutan Wonosobo Gelar Razia Kamar Hunian dengan Pendekatan Humanis

A3454DC4 22B2 41E0 AF29 1770A838AFC8

Program studi Ilmu Komunikasi Universitas Tidar bekerja sama dengan PT Relasi Agung Nugraha menyelenggarakan workshop bertajuk Meta Preneur Academy.

Dokumentasi Salah satu Materi dalam Sekolah Islam Gender - II KOPRI PK PMII Akar Bumi Gresik (In frame: Ike Shoimah, Ketua Kopri PC PMII Lamongan dan Tika, Ketua SC SIG-II)

Sekolah Islam Gender-II KOPRI PK PMII Akar Bumi: Menyingkap Gerakan Perempuan dan Mewujudkan Citra Diri Kader Pergerakan

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?
  • Contact Us

© 2023 Pelataran - Pres Rilis dan Berita

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
  • Login
  • Sign Up

© 2023 Pelataran - Pres Rilis dan Berita