24 November 2025 Bengkulu – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu mengawali pelaksanaan Program Magang Nasional Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dengan memberikan pembekalan kepada 23 peserta magang pada Senin (24/11). Kegiatan ini sekaligus menandai dimulainya rangkaian program yang terintegrasi dalam kebijakan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) sebagai upaya peningkatan kompetensi dan pengembangan sumber daya manusia bidang pemasyarakatan.
Pembekalan berlangsung di aula Rutan Bengkulu, sesaat setelah pelaksanaan penandatangan perjanjian pemagangan antara satuan kerja dengan para peserta. Penandatanganan tersebut dipimpin secara langsung oleh Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando, yang bertindak selaku penanggung jawab pelaksanaan program di wilayah kerja Rutan Bengkulu. Setiap peserta menandatangani dokumen kesanggupan menjalani pemagangan dengan disiplin, integritas, serta mematuhi tata tertib yang berlaku.
Para mentor dari jajaran pejabat struktural Rutan Bengkulu secara bergiliran memberikan pemaparan materi mencakup gambaran umum terkait bidang kerja di Rutan Bengkulu, mulai dari struktur organisasi, pembagian tugas tiap seksi, hingga alur pelayanan warga binaan. Peserta dikenalkan dengan tiga rumpun utama kegiatan, yakni bidang pelayanan tahanan, keamanan, dan administrasi. Dengan penjelasan tersebut, peserta diharapkan memahami potensi penempatan masing-masing serta ruang lingkup kerja yang akan mereka jalani.
Selain itu, pembekalan juga berfokus pada tata tertib pemagangan, terutama mengenai etika berpakaian dan disiplin jam kerja. Para peserta diwajibkan mengenakan pakaian rapi dan sopan sesuai standar lembaga pemasyarakatan, termasuk atribut pendukung bagi keperluan identitas petugas magang. Penekanan pada etika berpakaian menjadi salah satu upaya membangun citra profesional sejak awal.
Terkait jam kerja, mentor menjelaskan bahwa peserta harus mengikuti jadwal kedinasan yang berlaku, dimulai dari apel pagi hingga penyelesaian tugas pada akhir jam kerja. Ketepatan waktu menjadi salah satu indikator evaluasi dan akan menentukan penilaian akhir pemagangan. Peserta juga dibekali informasi mengenai mekanisme izin, pelaporan kehadiran, serta prosedur penugasan harian.
Sementara itu, Karutan Bengkulu, Yulian Fernando, mengungkapkan bahwa program pemagangan ini bukan sekadar agenda formal, tetapi merupakan bagian dari pembinaan menyeluruh untuk mempersiapkan peserta menjadi tenaga yang terampil dan berkompeten. Ia berharap peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan kesungguhan, karena pengalaman praktik lapangan di lingkungan pemasyarakatan membutuhkan tanggung jawab, kecermatan, serta etika kerja yang tinggi.
“Ini adalah kesempatan untuk belajar secara langsung bagaimana sistem pelayanan, keamanan, dan pembinaan berjalan di Rutan. Kami tidak hanya mengajarkan keterampilan administratif, tetapi juga menanamkan nilai profesionalisme dan integritas sebagai aparatur pemasyarakatan,” ujar Yulian.











![Bukan Sembarang Tawon! Inilah Detik-detik Heroik Bagana Sukoharjo Evakuasi Sarang Tawon Ndas 13 {"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":[],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"transform":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}](https://pelataran.com/wp-content/uploads/2025/11/Picsart_25-11-26_01-14-56-395-75x75.jpg)












