Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi Pengembangan Desa (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) gelombang 114 melaksanakan kegiatan program kerja “Sosialisasi, Pelatihan, dan Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Rumah Tangga dan Daun Bambu”. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Masjid Baiti Jannati, Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Program ini hadir sebagai solusi atas permasalahan limbah organik yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Setiap hari, rumah tangga menghasilkan sisa-sisa dapur seperti kulit buah, sayuran, dan nasi basi yang umumnya langsung dibuang. Selain itu, Desa Labuaja memiliki banyak pohon bambu yang menjatuhkan daun-daunnya, namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Padahal, kedua jenis limbah ini sangat potensial dijadikan pupuk kompos alami yang ramah lingkungan dan bermanfaat untuk pertanian, terutama bagi warga yang masih bergantung pada hasil kebun dan pertanian skala rumah tangga.

Penanggung jawab program, Lulu Sintia dari Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, menjelaskan bahwa pembuatan pupuk kompos merupakan langkah nyata menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. Dalam kegiatan ini, warga diajak mengenali jenis-jenis limbah organik dan belajar cara mengolahnya menjadi kompos, dengan praktik langsung di lokasi.
Antusiasme warga sangat tinggi, terutama kalangan ibu rumah tangga yang melihat peluang untuk mengelola limbah dapur secara mandiri. Dalam sesi pelatihan, dijelaskan pula manfaat kompos bagi kesuburan tanah serta cara penyimpanan yang baik agar hasil kompos lebih maksimal.
Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat tidak hanya mengetahui manfaat kompos, tetapi juga termotivasi untuk mempraktikkannya di rumah masing-masing. Dengan demikian, Desa Labuaja dapat menjadi contoh desa yang mandiri, bersih, dan lestari melalui langkah kecil yang berdampak besar dalam jangka panjang.
























