Bantul (MTsN 6 Bantul) – Plh. Kepala MTsN 6 Bantul, Rina Harwati menghadiri rapat koordinasi K2MTs DIY di RM Pawon Prayoga Jepitu, Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (19/6/2026). Acara pembinaan disampaikan oleh Ketua Tim 2 Bidang GTK Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY, Jauhar Mukhlis Salistyanta dan Ketua Tim 3 Abdun Naim. Seluruh Kepala MTs Negeri dan Swasta se-DIY hadir pada pertemuan tersebut. Ketua K2MTs DIY, Musa Surahman menyampaikan bahwa pertemuan ada beberapa hal yang perlu dibahas pada tataran kepala madrasah atas arahan Bidang Dikmad Kanwil Kemenag DIY. “Perlunya Kanwil menyampaikan informasi kepada madrasah terkait dengan even-even nasional yang diikuti oleh siswa madrasah, di antaranya PKM, KSM, Perkasisma, dan lain-lain agar bisa disiapkan oleh madrasah lebih dini. Selain itu, perlu segera disampaikan kepada madrasah terkait dengan revisi KMA 450 sebagai dasar penyusunan kurikulum serta ada tidaknya asesmen yang diselenggarakan oleh Kemenag RI karena pada TKA hanya mengujikan mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia,” ujar Musa.
Bertindak sebagai perwakilan dari Bidang Dikmad Kanwil Kemenag DIY hadir Ketua Tim 2 dan Tim 3. Jauhar Mukhlis Salistyanta selaku ketua tim 2 menyampaikan beberapa informasi penting yang perlu ditindaklanjuti oleh madrasah. Jauhar menyampaikan bahwa sampai saat ini Bidang Dikmad Kanwil Kemenag DIY terus melakukan penataan guru dan pegawai pasca pelantikan P3K dan CASN. “Pasca pelantikan CASN dan P3K akan berakibat pada kelebihan atau kekurangan guru di madrasah tertentu. Kanwil hingga saat ini sedang proses untuk menata dan kemungkinan besar akan berefek pula bagi guru-guru lama golongan 4. Akan diupayakan proses penataan selesai sebelum tahun pelajaran baru,” ujar Jauhar. Selain itu, disampaikan pula tentang program RPL program sarjana Tenaga Kependidikan dari UNISA dan program RPL S1 dan S2 UAD. Kepala Madrasah juga diingatkan kembali tentang pentingnya pengawasan kinerja P3K dan CASN di madrasah.
Baca Juga
Sementara itu Abdu Naim selaku Ketua Tim 3 menyampaikan tentang perlunya kehati-hatian madrasah dalam melakukan pencetakan ijazah. “Jangan hanya percaya kepada operator saja. Kepala Madrasah harus terjun langsung mengamati dan mencermati proses pencetakan ijazah. Sebelumnya perlu juga dilakukan pengecekan berulang agar hasil cetakan tidak ada yang salah,” kata Naim. Naim juga mengingatkan kepada kepala madrasah agar segera menyelesaikan BAP Emis semester genap TP 2024/2025. (rin)
