Pelataran, Palembang (25/10/2025) – Universitas PGRI Palembang kembali meneguhkan pijakan institusinya di hadapan publik akademik melalui penyelenggaraan Penobatan Duta Pendidikan Seni Pertunjukan tahun 2025 yang digelar di Gedung Guru pada 25 Oktober 2025 pukul 10.00 WIB. Peristiwa ini bukan sekadar satu agenda perlombaan internal biasa, melainkan sebuah momen konsolidasi citra institusi—bahwa program studi seni pertunjukan di UPGRIP bekerja dengan sistem, memiliki mutu manajemen kultural, dan mampu memproduksi kegiatan formal secara profesional serta terverifikasi.
Sejak pagi, arus tamu hadir dengan tertib. PLT Kepala Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan hadir langsung didampingi unsur pimpinan kampus dan elemen mahasiswa lintas struktur organisasi. Kehadiran tersebut menjadi indikator kuat bahwa penobatan duta bukan kegiatan yang dibiarkan berjalan sendiri, melainkan agenda yang diamankan, dikawal, dan diberi otoritas langsung oleh pihak struktural.
Setiap susunan acaranya disajikan dengan ritme yang tersusun. Pertunjukan panggung ditampilkan dalam beberapa segmen yang memberikan gambaran objektif bahwa mahasiswa seni UPGRIP bukan hanya terampil tampil, tetapi terampil membangun konsep. Ada tarian yang menggugah daya pandang penonton dan memperlihatkan ketelitian komposisi gerak. Ada dance yang menunjukkan presisi dan kedisiplinan teknik. Ada pula sesi speech panggung yang menyajikan bahasa performatif yang mengarah pada pemikiran—bukan sekadar sambutan pembuka yang formalitas. Dan momentum semakin kuat ketika duta tahun sebelumnya tampil kembali, bukan untuk nostalgia, tetapi untuk menunjukkan kesinambungan amanah bahwa duta adalah posisi yang memerlukan keberlanjutan reputasi, bukan hanya gelar foto.
Penonton dan undangan dapat menyaksikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan tersebut berjalan tanpa henti dan tanpa kekacauan teknis. Kehadiran sponsor dan media partner menjadi penguat bahwa acara ini memang didesain untuk mampu diperlihatkan kepada publik, bukan sekadar dinikmati secara tertutup.
Ketua Pelaksana, Agni Salsabilla menyampaikan bahwa keberhasilan penobatan tahun ini tidak lahir dari kebetulan atau keberuntungan panitia, melainkan dari kerja sistematis dan pengorganisasian yang terukur. Ia menegaskan bahwa duta yang resmi dinyatakan terpilih pada siang itu memikul tanggung jawab representasi kampus secara nyata bukan terbatas pada panggung event saja. Agni mengatakan bahwa gelar duta adalah posisi yang bersifat strategis. Bukan sekadar selempang penghargaan, tetapi mandat peran. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa mulai dari hari penobatan tersebut, wajah duta akan menjadi penghubung antara kampus dan ruang publik yang lebih besar.
Penobatan Duta Pendidikan Seni Pertunjukan UPGRIP 2025 telah menandai fase berikutnya bagi program studi dan kampus secara keseluruhan. Kegiatan telah selesai dieksekusi, tetapi konsekuensi kerja yang harus diemban oleh sosok duta baru saja dimulai. Dan kini publik kampus maupun luar kampus berhak menunggu bagaimana duta ini akan bergerak, berperan, dan menjadi bukti konkret bahwa penobatan yang sukses ini bukan sekadar keberhasilan seremonial, melainkan keberhasilan menentukan figur yang siap membawa nama lembaga ke medan yang lebih luas.
























