Bengkulu — Upaya pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkulu kembali diwarnai pendekatan yang menekankan perubahan karakter. Pada Selasa (18/11), delapan warga binaan mengikuti Zoom Class pembinaan moralitas bersama tokoh pengajar moral, Huang Laoshi, yang dikenal sebagai sosok inspiratif dan Ibu dari Erina Wongso.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB ini menghadirkan suasana pembinaan yang berbeda. Bukan sekadar penyampaian materi, kelas moralitas tersebut membuka ruang refleksi diri bagi warga binaan, sekaligus mengajak mereka memahami kembali nilai-nilai kehidupan yang kerap terlupakan.
“Kegiatan ini tidak hanya memberi wawasan, tetapi juga menguatkan motivasi perubahan dari dalam diri mereka,” ujar jajaran Subseksi Bimkemaswat yang mendampingi warga binaan selama pelaksanaan kegiatan.
Dalam sesi pembinaan, Huang Laoshi menyampaikan materi mengenai pentingnya integritas, pengendalian diri, serta nilai kemanusiaan dalam menjalani kehidupan. Meski dilakukan secara daring, interaksi berjalan hangat dan komunikatif. Beberapa warga binaan turut diberi kesempatan berdialog langsung, menyampaikan pengalaman pribadi dan harapan mereka setelah menyelesaikan masa pidana.
Kepala Lapas Kelas IIA Bengkulu, Julianto Budhi Prasetyono, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Bengkulu untuk terus menghadirkan program pembinaan yang berdampak nyata. “Pembinaan moral adalah pondasi bagi perubahan perilaku. Kami akan terus memperluas kolaborasi agar warga binaan mendapatkan bekal yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung aman dan lancar ini menjadi bukti bahwa teknologi mampu menjembatani proses pembinaan meski tanpa kehadiran fisik. Lapas Bengkulu memastikan kegiatan serupa akan terus dilakukan untuk memperkaya wawasan dan pembentukan karakter warga binaan.
Dengan semangat pembinaan yang semakin variatif, Lapas Bengkulu berharap program seperti ini dapat menjadi jembatan bagi warga binaan untuk memulai lembaran hidup baru, berprinsip, dan lebih siap menjalani kehidupan setelah bebas.





















