Bengkulu — Program pembinaan kemandirian di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu kembali menunjukkan hasil nyata. Melalui unit konveksi binaan Seksi Kegiatan Kerja, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berhasil memproduksi berbagai karya berkualitas tinggi, mulai dari seragam, kaos, tas, hingga perlengkapan tekstil lainnya. Hasil ini membuktikan bahwa proses pembinaan tidak hanya berjalan efektif, tetapi juga mampu membentuk keterampilan yang berdaya guna bagi masa depan mereka.
Dengan menggunakan peralatan konveksi yang memadai serta dibimbing oleh instruktur berpengalaman, para WBP terus meningkatkan kemampuan menjahit, memotong pola, hingga merancang produk yang sesuai permintaan. Kualitas produk yang dihasilkan pun semakin diakui. Selain memenuhi kebutuhan internal lembaga, unit konveksi Lapas Bengkulu kini juga menerima pesanan dari instansi pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat umum.
Tidak hanya berfokus pada produksi, kegiatan ini juga dirancang sebagai pembekalan nyata bagi para WBP. Melalui pelatihan berkelanjutan, mereka dibekali keterampilan teknis dan etos kerja yang menjadi modal penting untuk berwirausaha atau bekerja di bidang garmen setelah kembali ke masyarakat. Harapannya, ilmu yang ditanamkan selama berada di Lapas dapat menjadi jalan baru menuju kemandirian ekonomi dan kehidupan yang lebih baik.
Program konveksi ini menjadi bukti bahwa pembinaan di Lapas bukan sekadar rutinitas, melainkan investasi bagi masa depan para Warga Binaan. Dengan keterampilan yang terus diasah, mereka dipersiapkan untuk menjadi pribadi yang produktif, berdaya saing, dan siap berkontribusi positif ketika kelak menyelesaikan masa pidana.

























