Bengkulu – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bengkulu kembali menerima kabar membanggakan dengan hadirnya salah satu mantan anak binaan yang kini sukses beradaptasi dan berkarya di tengah masyarakat. Kehadirannya pada kegiatan Penutupan Pelatihan Keterampilan Barista menjadi bukti nyata bahwa program pembinaan yang dijalankan LPKA Bengkulu mampu memberikan dampak positif dan berkelanjutan.(18/11)
Pelatihan barista yang diselenggarakan oleh LPKA Bengkulu bekerja sama dengan Yayasan Insan Setara dan Paragon Corp ini menjadi momentum penting bagi para peserta. Dalam kegiatan tersebut, mantan anak binaan yang diundang sebagai tamu kehormatan berbagi kisah perjuangan dan perjalanan hidupnya sejak menjalani pembinaan, melewati masa sulit, hingga akhirnya mampu bangkit dan menatap masa depan dengan penuh percaya diri.
Dalam penyampaiannya, ia mengungkapkan bahwa proses pembinaan di LPKA telah memberinya keterampilan, pemahaman, dan dorongan mental untuk memperbaiki diri. Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan setiap kesempatan pelatihan, termasuk keterampilan barista, sebagai modal untuk membuka peluang kerja dan merintis usaha setelah kembali ke masyarakat.
Kehadirannya memberikan motivasi besar bagi para peserta pelatihan. Banyak anak binaan mengaku terinspirasi oleh kisah nyata tersebut dan semakin yakin bahwa mereka juga bisa mencapai kesuksesan apabila bersungguh-sungguh.
Kepala LPKA Bengkulu, Elizama Gori, menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan pencapaian sang mantan anak binaan. “Kisah sukses seperti ini adalah bukti bahwa pembinaan yang kami lakukan tidak berhenti di dalam LPKA saja, tetapi berdampak nyata saat mereka kembali ke masyarakat. Kami berharap kehadirannya hari ini dapat memberi semangat baru bagi anak-anak binaan lainnya untuk terus belajar dan percaya bahwa masa depan mereka tetap bisa gemilang,” ujarnya.
Elizama Gori menambahkan bahwa LPKA Bengkulu akan terus menguatkan program-program pemberdayaan dan pelatihan vokasional yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. “Melalui pelatihan barista dan keterampilan lainnya, kami ingin memastikan setiap anak binaan memiliki bekal yang memadai untuk mandiri dan produktif ketika mereka selesai menjalani masa pembinaan,” jelasnya.
Penutupan pelatihan ini menjadi momen penting yang tidak hanya menandai berakhirnya kegiatan, tetapi juga membuka harapan baru bagi para anak binaan. Kisah inspiratif mantan anak binaan tersebut menjadi pengingat bahwa setiap anak memiliki kesempatan kedua, dan dengan pembinaan yang tepat, mereka dapat membangun masa depan yang lebih cerah.




















