3 Desember 2025 Bengkulu – Rutan Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya dalam membina mental dan spiritual warga binaan melalui kegiatan penyuluhan kerohanian yang digelar di Masjid At-Taubah Rutan Bengkulu pada Rabu (3/12). Agenda pembinaan ini menjadi salah satu program rutin yang terus dikembangkan guna memperkuat keimanan serta menanamkan nilai-nilai moral positif bagi seluruh warga binaan.
Dalam kegiatan kali ini, penyuluhan diisi oleh Peserta Magang program pemagangan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang bekerja sama dengan penyuluh agama Islam dari Kementerian Agama (Kemenag) Bengkulu. Kehadiran para penyuluh tersebut memberikan warna baru dalam pembinaan, di mana penyampaian materi dilakukan dengan pendekatan yang komunikatif, menyentuh, dan mudah dipahami oleh warga binaan.
Karutan Bengkulu, Yulian Fernando melalui Kasubsi Pelayanan Tahanan, Rafi Rizaldi menyamaikan selain sebagai media pembinaan spiritual, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun kembali rasa percaya diri warga binaan.
“Dalam kegiatan ini warga binaan diarahkan untuk terus belajar, memperbaiki diri, dan mempersiapkan masa depan setelah bebas nanti. Nilai-nilai moral seperti saling menghargai, kedisiplinan, dan berperilaku baik terhadap sesama juga disampaikan sebagai bagian dari pembentukan karakter,” ujar Rafi.
Rafi juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi Peserta Magang Kemnaker dan penyuluh agama dari Kemenag Bengkulu dalam kegiatan pembinaan tersebut. Menurutnya, kerja sama lintas lembaga sangat penting demi memperluas pendekatan pembinaan bagi para warga binaan. Ia berharap penyuluhan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan karena terbukti memberikan dampak positif bagi pembinaan mental dan spiritual.
“Dengan terselenggaranya penyuluhan kerohanian ini, Rutan Bengkulu berharap proses pembinaan warga binaan dapat berjalan lebih optimal, tidak hanya dalam aspek pembinaan fisik dan keterampilan, tetapi juga dari sisi spiritual dan moral. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa lembaga pemasyarakatan memiliki peran penting dalam membentuk kembali pribadi warga binaan agar siap kembali ke masyarakat dengan lebih matang, berkarakter, dan berdaya guna,” pungkas Rafi.






















