“Kami Butuh Kerja, Bukan Janji!”
Warga Barru siap dukung PT Conch kembali beroperasi. Prioritas tenaga kerja tetap untuk warga lokal!
BARRU – Warga di Jalan Anggrek, Kelurahan Sumpang Binangae, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, menegaskan bahwa tidak ada penolakan terhadap rencana masuknya PT Conch Cement Indonesia (Conch) ke wilayah mereka.
Salah seorang warga, Hannis, mengatakan masyarakat justru menyambut positif kehadiran perusahaan semen tersebut. Mereka berharap, keberadaan Conch dapat membuka lapangan kerja baru dan memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitar.
Kami tidak pernah menolak. Justru kami ingin ada perubahan, supaya banyak warga yang bisa bekerja,” ujar Hannis kepada Wartawan , Jumat (31/10/2025).
Hannis menambahkan, dirinya bahkan sempat menjual sebagian lahan miliknya untuk mendukung proses masuknya perusahaan tersebut.
Kami tidak ada penolakan, karena saya sendiri juga sempat menjual sawah saya untuk masuknya perusahaan itu,” ungkapnya.
Menurutnya, sebagian warga yang dulu pernah bekerja di perusahaan itu kini menganggur setelah kegiatan operasional ditutup sementara.
Semua anak-anak di sini dulu bekerja di sana. Tapi setelah ditutup, mereka jadi pengangguran. Kami ingin pekerjaan kembali,” katanya.
Hannis juga mengungkapkan bahwa ayahnya yang dulu menjabat sebagai kepala lingkungan, tidak pernah mendengar adanya penolakan dari warga terkait kehadiran PT Conch.
Setahu saya, tidak ada penolakan. Kami justru berharap PT Conch kembali beroperasi dan mempekerjakan warga Barru,” ujarnya.
Meski demikian, Hannis menegaskan agar perusahaan nantinya tetap mengutamakan tenaga kerja lokal.
Kalau nanti dibuka lagi, kami ingin yang bekerja adalah warga Barru. Karena dulu itu bagian dari janji bupati, jadi kami berharap pekerjaan, bukan janji-janji,” tegasnya.
Senada dengan itu, warga lainnya Ansar juga menegaskan bahwa masyarakat tidak menolak kehadiran perusahaan tersebut.
Kami tak pernah menolak. Kami butuh pekerjaan, bukan janji-janji,” ucap Ansar.
Ansar berharap, jika perusahaan kembali beroperasi, prioritas diberikan kepada warga lokal.
Yang penting kalau dibuka, utamakan warga Barru yang bekerja, jangan dari luar,” cetusnya.

























