Lebak, Banten – Forum Komunikasi Remaja Masjid Lebak (FKRML) terus menunjukkan konsistensinya dalam menghadirkan kegiatan positif untuk generasi muda. Pada Sabtu, 26 Juli 2025, FKRML menginisiasi Festival Literasi Anak Soleh dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, yang digelar di Kampung Cinangka, Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi FKRML bersama Yayasan Baitul Maal PLN (YBM PLN), dan didukung oleh mitra komunitas seperti BEM STAI Wasilatul Falah Rangkasbitung, Komunitas Distrik Literasi, serta PMII Rayon Tarbiyah Komisariat Wasfal. Sinergi antarorganisasi ini memperkuat visi FKRML sebagai gerakan pemuda masjid yang aktif menjawab kebutuhan sosial masyarakat.
Imas Vira, Ketua Departemen Peranan dan Pemberdayaan Perempuan (Dep. P3) FKRML sekaligus penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa festival ini merupakan ruang tumbuh bagi anak-anak dalam suasana yang menyenangkan dan penuh nilai. “Kami ingin menumbuhkan minat baca dan daya imajinasi anak-anak melalui pendekatan yang menyentuh langsung dunia mereka,” ungkapnya.
Ketua Umum PP FKRML, Hasan Komarudin, menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra yang terlibat. Ia menegaskan bahwa FKRML akan terus menjadi wadah kolaborasi remaja masjid untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat. “Gerakan literasi bukan hanya soal buku, tetapi juga tentang membuka ruang harapan dan cita-cita bagi anak-anak,” ujarnya.
Partisipasi YBM PLN sebagai mitra utama pun mendapat sorotan positif. Mardiana Akin, selaku PIC dari YBM PLN, menyebut bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen lembaganya untuk mendukung pendidikan anak melalui pendekatan komunitas. “Kegiatan seperti ini bukan hanya bermanfaat, tapi juga menyentuh langsung kehidupan masyarakat,” jelasnya.
Ketua Rayon Tarbiyah PMII Wasfal, Abidudin, menambahkan bahwa inisiatif FKRML memperlihatkan bagaimana peran remaja masjid bisa menyatu dalam misi pendidikan. “FKRML memberi contoh bahwa pemuda berbasis masjid mampu hadir dengan solusi nyata,” tegasnya.
Dari sisi masyarakat, kegiatan ini mendapat sambutan hangat. Tokoh masyarakat Desa Cibarani, Nurman, menyampaikan rasa bangganya terhadap anak-anak muda yang membawa kegiatan positif ke lingkungan mereka. “Kami senang anak-anak bisa belajar sambil bermain, dan melihat begitu banyak perhatian dari pemuda luar desa,” katanya.
Festival ini diikuti oleh sekitar 85 anak-anak usia TK dan SD. Mereka terlibat aktif dalam beragam kegiatan seperti lomba mewarnai, membaca bersama, menuliskan cita-cita di pohon impian dari karton, membuat wayang dari daun singkong, hingga sesi bermain yang dikemas edukatif.
Dengan kegiatan ini, FKRML sekali lagi menunjukkan bahwa gerakan remaja masjid dapat bertransformasi menjadi kekuatan sosial yang peduli dan membangun. Desa Cibarani pun menjadi saksi bagaimana kolaborasi pemuda, lembaga zakat, dan komunitas pendidikan menciptakan ruang literasi yang membumi dan menginspirasi.