BENGKULU — Rabu, 26 November 2025, Pojok Literasi Lapas Kelas IIA Bengkulu terus menunjukkan geliat positif sebagai ruang pembinaan intelektual bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Setiap harinya, pojok baca yang berada di area blok pembinaan itu ramai dimanfaatkan WBP untuk membaca buku, mengerjakan tugas pembinaan, hingga menambah pengetahuan baru.
Antusiasme ini semakin meningkat usai Lapas Bengkulu menerima bantuan buku dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada 17 November lalu. Bantuan tersebut menjadi suntikan semangat baru bagi Lapas dalam memperkaya koleksi bacaan, sekaligus membuka akses literasi yang lebih luas bagi para WBP.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Perpusnas RI. Penambahan buku ini menjadi bagian penting dalam upaya kami menciptakan lingkungan pembinaan yang lebih edukatif, sekaligus mendorong minat baca para WBP,” ujar Kalapas Bengkulu, Julianto Budhi Prasetyono.
Ia menambahkan bahwa keberadaan Pojok Literasi bukan sekadar fasilitas, melainkan sarana penting untuk memupuk budaya belajar di balik jeruji. “Literasi memiliki peran besar dalam membentuk pola pikir positif. Kami ingin WBP memiliki kesempatan untuk berkembang dan mempersiapkan diri menghadapi kehidupan bermasyarakat kelak,” tambahnya.
Dengan koleksi yang semakin beragam dan minat baca yang terus tumbuh, Pojok Literasi Lapas Bengkulu kini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan melalui pendidikan dapat berjalan efektif meski dalam keterbatasan ruang dan waktu.






















