Tigaraksa-Tangerang Pemandangan tak biasa kerap terlihat di beberapa ruang kelas. Ketika siswa diminta untuk menulis, sejumlah anak secara spontan maju mendekati meja guru, bahkan hingga menempelkan buku mereka di dekat papan tulis atau sumber cahaya. Fenomena ini mengindikasikan kemungkinan adanya masalah penglihatan yang luput dari perhatian di kalangan siswa.
Beberapa guru di sekolah tersebut mengakui bahwa hal ini sering terjadi, terutama pada mata pelajaran yang menuntut banyak aktivitas menulis atau membaca dari jarak jauh, seperti menyalin catatan dari papan tulis. “Awalnya kami pikir mereka hanya kurang fokus atau ingin diperhatikan, tapi semakin ke sini, kok banyak yang begitu,” ujar Ibu Susi, salah seorang guru kelas 3. “Mereka seolah kesulitan melihat tulisan di buku atau di papan kalau tidak maju ke depan.”
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak jangka panjang terhadap proses belajar mengajar. Siswa yang kesulitan melihat tentu akan mengalami hambatan dalam menyerap materi pelajaran, yang pada gilirannya bisa memengaruhi prestasi akademik mereka. Selain itu, kebiasaan maju ke depan meja guru juga bisa mengganggu konsentrasi siswa lain di kelas.
Pihak sekolah diharapkan dapat segera menindaklanjuti fenomena ini dengan melakukan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh bagi para siswa. Deteksi dini dan penanganan yang tepat, seperti pemberian kacamata, bisa sangat membantu meningkatkan kualitas belajar anak-anak dan mencegah masalah penglihatan menjadi lebih serius. Kerjasama antara sekolah, orang tua, dan penyedia layanan kesehatan sangat penting untuk memastikan setiap siswa mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan agar dapat belajar dengan optimal.

























