Contact Us
Kirim Tulisan
Tulisan Saya
Pelataran
Banner Publikasi Press Release Gratis
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
Pelataran
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
No Result
View All Result
Pelataran
No Result
View All Result
Home Opini

Anjem Lebih Diminati Mahasiswa Dibanding Ojek Online, Ini Alasannya

Tyana Putri Utami by Tyana Putri Utami
27 May 2025
in Opini
A A
0
Go Jek Threatened to Cancel from Entering the Philippine Market Heres the Cause
861
SHARES
1.2k
VIEWS

Beberapa brand ojek online yang masih beroperasi di Indonesia sedang menunggu order di depan sebuah toko

Semarang, 26 Mei 2025 – Sebagian besar mahasiswa kini lebih memilih anjem (antar-jemput non-aplikasi yang biasa dijalankan oleh mahasiswa lain) dibandingkan layanan ojek online berbasis aplikasi seperti Grab, Gojek, atau Maxim. Hal ini terungkap dari hasil wawancara langsung terhadap sejumlah mahasiswa lintas semester yang dilakukan baru-baru ini.

Dalam wawancara tersebut, seluruh responden menyatakan pernah menggunakan kedua layanan, baik ojek online maupun anjem. Namun, saat ditanya mana yang lebih sering digunakan, anjem menjadi pilihan terbanyak.

“Aku lebih milih anjem karena lebih praktis tinggal bilang di chat, dan lebih hemat juga,” ungkap salah satu mahasiswa semester dua.

Fleksibilitas dan Harga Jadi Alasan Utama
Mahasiswa menyebutkan beberapa alasan utama dalam memilih anjem. Di antaranya adalah harga yang lebih murah, kemudahan komunikasi langsung dengan pengemudi, serta fleksibilitas waktu dan tempat penjemputan. Selain itu, banyak yang merasa lebih nyaman menggunakan jasa teman sendiri dibanding pengemudi asing dari aplikasi.

Salah satu responden menambahkan bahwa dengan anjem, ia bisa langsung mengatur jadwal antar jemput tanpa harus menunggu sistem aplikasi. “Sudah kenal drivernya, jadi lebih aman dan nggak canggung,” ujarnya salah satu koresponden.

Tantangan: Tidak Ada Jaminan dan Ketidakpastian Tarif

Baca Juga

M. Imam Muddin | Mahasiswa Ilmu Tasawuf & Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti hubungan antara spiritualitas Islam, psikologi, dan keseimbangan jiwa

“Dari Crypto ke Saham Halal: Cara Fikih dan Psikologi Menenangkan Cemas Finansial”

7 October 2025
soft living

Lelah Diburu Ambisi? Soft Living, Cara Gen Z Melawan Hustle Culture

6 August 2025
NEED JOB

Antara Gelar dan Realita: Dunia Kerja Butuh Apa Sih Sebenarnya?

5 August 2025
AI

AI: Sahabat Curhat Gen Z di Tengah Krisis Kesehatan Mental

5 August 2025

Meski demikian, beberapa mahasiswa juga menyoroti kekurangan dari anjem. Karena tidak berbasis aplikasi resmi, tidak ada harga pasti dan sistem pengaman, seperti yang dimiliki oleh ojek online. Dalam situasi tertentu seperti cuaca buruk atau perubahan mendadak, pengguna anjem bisa mengalami ketidakpastian layanan.

Sebaliknya, layanan ojek online tetap diandalkan dalam keadaan formal dan mendesak, terutama karena kemudahan memesan lewat aplikasi, adanya estimasi tarif, dan fitur keamanan seperti pelacakan lokasi.

Banner Publikasi Press Release Gratis

“Aplikasi ojek online itu transparan. Kita bisa tahu tarifnya dari awal dan dapat rating pengemudi juga,” ujar mahasiswa lain yang memilih ojek online.

Kebutuhan Menentukan Pilihan

Hasil wawancara menunjukkan bahwa bahwa anjem menjadi pilihan favorit bagi banyak mahasiswa, terutama karena faktor kedekatan sosial, fleksibilitas, dan harga. Namun, ojek online tetap diandalkan untuk situasi formal, terdesak, atau ketika butuh kejelasan tarif dan perlindungan pengguna.

Maka dari itu, pemilihan layanan transportasi oleh mahasiswa sangat kontekstual—disesuaikan dengan kebutuhan, kepraktisan, dan kenyamanan masing-masing. Yang jelas, baik anjem maupun ojek online sama-sama memberikan kontribusi besar dalam mendukung mobilitas mahasiswa masa kini.

 

Share344Tweet215Share60Pin77SendShare
Banner Publikasi Press Release Gratis
Previous Post

Saat Angka Bicara: 726.000 Jiwa Hilang Setiap Tahun Akibat Bunuh Diri

Next Post

Mengurai Karakteristik Ekonomi Indonesia: Perspektif Teori Pembangunan untuk Kebijakan Nasional

Tyana Putri Utami

Tyana Putri Utami

I am a sixth-semester student majoring in English Language and Literature at Universitas Negeri Semarang. I have a strong interest in journalism and have been actively developing my skills in this field through courses such as News Reporting, Digital Journalism, and Copywriting. Throughout my studies, I have been involved in writing news reports, conducting interviews, and creating content that is both informative and engaging. I believe that good journalism begins with the courage to go into the field, listen directly to sources, and deliver information in an honest and compelling way. With both academic and practical experience, I aspire to contribute to meaningful news writing, particularly for university students and the younger generation.

Related Posts

M. Imam Muddin | Mahasiswa Ilmu Tasawuf & Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti hubungan antara spiritualitas Islam, psikologi, dan keseimbangan jiwa

“Dari Crypto ke Saham Halal: Cara Fikih dan Psikologi Menenangkan Cemas Finansial”

7 October 2025
soft living

Lelah Diburu Ambisi? Soft Living, Cara Gen Z Melawan Hustle Culture

6 August 2025
NEED JOB

Antara Gelar dan Realita: Dunia Kerja Butuh Apa Sih Sebenarnya?

5 August 2025
AI

AI: Sahabat Curhat Gen Z di Tengah Krisis Kesehatan Mental

5 August 2025
Next Post
ilustrasi pertumbuhan ekonomi 169

Mengurai Karakteristik Ekonomi Indonesia: Perspektif Teori Pembangunan untuk Kebijakan Nasional

sulawesi

5 Rekomendasi Tempat Wisata Saat Berkunjung ke Sulawesi Selatan

WhatsApp Image 2025 05 27 at 20.36.57

Kuliah Peduli Negeri Digital Literacy di Kalangan Siswa: Literasi Digital Dalam Menghadapi Artificial Intelligence Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi

Ilustrasi mahasiswa sedang membaca buku di perpustakaan (Sumber: Freepik)

Survei: Perpustakaan Layak Membantu Menaikkan Minat Baca Mahasiswa

Sumber: kompasiana.com

Seberapa Sering Anak Muda Indonesia Meluangkan Waktu untuk Membaca?

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?
  • Contact Us

© 2023 Pelataran - Pres Rilis dan Berita

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
  • Login
  • Sign Up

© 2023 Pelataran - Pres Rilis dan Berita