Bengkulu – Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bengkulu, Elizama Gori, bersama seluruh pejabat struktural melaksanakan kegiatan troling blok dan menyapa anak binaan pada Senin, 17 November 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen lembaga dalam mengedepankan pendekatan humanis serta memastikan seluruh layanan pembinaan berjalan optimal.
Elizama Gori turun langsung ke blok hunian untuk memantau kondisi keamanan, kebersihan, hingga kenyamanan lingkungan tempat anak binaan menjalani masa pembinaan. Ia juga berinteraksi dan berdialog dengan anak-anak yang ditemui, mendengar langsung aspirasi, kebutuhan, maupun perkembangan mereka.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di sini merasa aman, diperhatikan, dan mendapatkan pembinaan yang layak. Troling blok bukan sekadar pengecekan fasilitas, tetapi kesempatan untuk mendengar mereka secara langsung,” ujar Elizama Gori.
Jajaran pejabat struktural yang ikut mendampingi juga memberikan motivasi dan penguatan moral kepada anak binaan, mengajak mereka untuk memanfaatkan seluruh program pembinaan yang tersedia secara maksimal.
Saat ini, LPKA Bengkulu terus mengembangkan beragam program pembinaan, di antaranya: Pendidikan formal dan paket kesetaraan bagi anak berstatus pelajar. Pelatihan keterampilan seperti pangkas rambut, barista, dan kerajinan kreatif. Layanan konseling dan bimbingan psikologi untuk mendukung kesehatan mental. Pembinaan spiritual bekerja sama dengan tokoh agama dan pembimbing rohani. Kegiatan olahraga dan seni untuk membangun fisik, kreativitas, dan rasa percaya diri. Penguatan karakter, disiplin, dan etika sosial sebagai bekal kembali ke masyarakat.
“Kami berkomitmen memberikan pembinaan yang menyentuh aspek mental, sosial, pendidikan, dan keterampilan. Harapan kami, anak-anak ini nantinya kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih siap dan percaya diri,” tambah Elizama.
Kegiatan troling blok berlangsung dengan suasana hangat dan penuh keakraban. Banyak anak binaan yang antusias berdialog langsung dengan pimpinan dan menyampaikan hal-hal yang mereka alami selama masa pembinaan.
Sebagai penutup, LPKA Bengkulu menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat pola pembinaan yang humanis, edukatif, dan berorientasi pada pemulihan karakter. Dengan sinergi yang baik antara petugas dan anak binaan, lembaga berharap dapat menciptakan lingkungan pembinaan yang aman, nyaman, serta mendukung tumbuh kembang setiap anak.



















