BENGKULU – Suasana penuh semangat tampak di area Sarana Edukasi dan Asimilasi Gedung Kegiatan Kerja (Giatja) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu saat kegiatan panen sayur pakcoy dilaksanakan. Kegiatan ini dipimpin oleh Kasubsi Sarana Kerja, Jimmy Andreas, bersama Kaur Umum Lapas Bengkulu dan staf giatja, pada Selasa (04/11).
Panen kali ini merupakan hasil nyata dari pembinaan kemandirian warga binaan dalam bidang pertanian produktif. Di bawah bimbingan petugas giatja, warga binaan menanam, merawat, hingga memanen sendiri sayuran pakcoy di lahan edukatif yang menjadi bagian dari program asimilasi kerja.
Menurut Jimmy Andreas, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada hasil panen, tetapi lebih pada pembentukan mental kerja, disiplin, dan keterampilan warga binaan.
“Kami ingin warga binaan mendapatkan pengalaman dan keterampilan baru agar setelah bebas nanti, mereka memiliki bekal untuk hidup mandiri. Panen ini adalah bukti nyata hasil kerja keras mereka,” ujar Jimmy.
Hasil panen pakcoy digunakan sebagian untuk memenuhi kebutuhan dapur Lapas dan sebagian lainnya untuk kegiatan pembelajaran lanjutan di bidang pertanian. Melalui kegiatan ini, Lapas Bengkulu terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembinaan yang produktif dan berorientasi pada pemberdayaan.
Langkah ini juga sejalan dengan semangat Pemasyarakatan untuk menciptakan narapidana yang mandiri, terampil, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat setelah menjalani masa hukuman.





















