Contact Us
Kirim Tulisan
Tulisan Saya
Pelataran
Leaderboard Satu Rumah
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
Pelataran
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
No Result
View All Result
Pelataran
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Dompet Kecil, Pelajaran Besar: Pentingnya Mengajarkan Ekonomi kepada Anak SD Sejak Dini

Oleh: Ni Kadek Evayanthi Dwi Wahyuni, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha.i

Ni Kadek Evayanthi Dwi Wahyuni by Ni Kadek Evayanthi Dwi Wahyuni
29 April 2025
in Pendidikan
A A
0
Dompet Kecil
858
SHARES
1.2k
VIEWS

Bayangkan seorang anak kelas tiga SD yang matanya berbinar saat berhasil menabung cukup untuk membeli buku cerita yang telah lama diidamkan. Perasaan bahagia itu bukan hanya berasal dari mendapatkan sesuatu yang diinginkan, tetapi juga karena ia menyadari betapa berharganya usaha dan kesabaran yang telah dilaluinya. Inilah salah satu kekuatan dari pendidikan ekonomi sejak dini. Pendidikan ekonomi bukanlah tentang teori yang rumit, melainkan tentang membentuk pola pikir dan kebiasaan yang bijaksana, yang akan terbawa hingga mereka dewasa.

Banyak orang beranggapan bahwa ekonomi adalah bidang yang terlalu kompleks untuk dipahami anak-anak. Padahal, justru masa kanak-kanak merupakan waktu yang tepat untuk menanamkan pemahaman dasar mengenai konsep ekonomi secara sederhana dan menyenangkan. Anak-anak sudah mulai berinteraksi dengan uang, misalnya saat jajan di kantin, menerima uang saku, atau melihat orang tua mereka berbisnis. Tanpa bimbingan, mereka cenderung hanya melihat uang sebagai alat untuk membeli tanpa memahami proses yang mendasarinya.

Pendidikan ekonomi dasar memiliki tujuan untuk membuat anak menyadari bahwa uang tidak datang dengan sendirinya, melainkan hasil dari kerja keras. Mereka juga mulai bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan, yang merupakan dua konsep penting dalam pengambilan keputusan ekonomi. Jika mereka terbiasa berpikir sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu, mempertimbangkan apakah itu benar-benar diperlukan atau hanya keinginan sesaat, kebiasaan konsumtif pun dapat ditekan sejak dini.

Mengajarkan anak untuk menabung tidak hanya sekadar menyimpan uang. Lebih dari itu, aktivitas menabung mengajarkan disiplin, kesabaran, dan kemampuan untuk menunda kesenangan demi mencapai tujuan jangka panjang. Nilai-nilai ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Leaderboard Satu Rumah

Selain itu, melalui pendidikan ekonomi, anak juga belajar untuk membuat perencanaan sederhana. Misalnya, mereka dapat membuat daftar barang yang ingin dibeli, menghitung berapa banyak yang perlu ditabung, dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Dari kegiatan ini, anak-anak dilatih untuk berpikir logis dan sistematis. Mereka juga mulai memahami tentang prioritas dan tanggung jawab atas pilihan yang mereka buat.

Pendidikan ekonomi yang baik dapat membantu membentuk karakter anak sejak dini. Anak yang terbiasa menabung kemungkinan akan tumbuh menjadi individu yang tidak mudah tergoda oleh hal-hal instan. Mereka juga belajar tentang tanggung jawab, karena sadar bahwa setiap keputusan keuangan yang diambil akan memiliki konsekuensi.

Lebih jauh lagi, mereka akan belajar untuk menghargai kerja keras. Ketika anak memahami bahwa uang yang diterima dari orang tua merupakan hasil kerja keras, mereka akan mulai merasakan empati dan rasa hormat. Misalnya, melalui penjelasan guru bahwa petani bekerja dari pagi hingga sore untuk menghasilkan beras yang mereka konsumsi, atau bahwa pedagang harus bangun dini hari untuk menjual produk agar anak-anak dapat membeli jajanan, pemahaman ini akan meningkatkan rasa penghargaan mereka terhadap proses ekonomi yang berlangsung di sekitar mereka.

Belajar ekonomi tidak harus dilakukan melalui buku teks atau rumus-rumus yang membingungkan. Ada banyak metode menyenangkan yang bisa diterapkan di sekolah dasar. Salah satunya adalah kegiatan mini market, di mana siswa berperan sebagai pedagang dan pembeli dengan menggunakan uang mainan dan barang-barang yang dijual.

Selain itu, kegiatan menabung bersama di kelas dapat dijadikan aktivitas mingguan yang menarik. Guru bisa mengajak anak-anak untuk menghitung uang tabungan mereka, menetapkan target pembelian bersama, bahkan membuat laporan sederhana. Anak-anak pun dapat bergiliran menjadi “bankir kelas” yang mencatat simpanan teman-teman mereka.

Baca Juga

Rumput Laut

Pemanfaatan Rumput Laut dalam Olahan Es Krim Sebagai Strategi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Tellumpanua

6 August 2025
IMG 20250806 WA0152

Mahasiswa KKM 84 Uniba Berdayakan UMKM Lokal, Bantu Usaha “Bu Nengsih” dan “Seblak Annami” Daftar Izin Edar BPOM

6 August 2025
20250806 081522

Mengawali KBM, MIN 9 Langkat Gemakan Asmaul Husna

6 August 2025
IMG 20250806 WA0001

Kades Sendangharjo Yus Kariyanto, menyampaikan dukungan dan masukan untuk gerakan KURASAKI yang digagas mahasiswa KKN Unugiri.

6 August 2025

Metode alternatif yang bisa diterapkan adalah dengan mengunjungi pasar lokal atau koperasi sekolah. Melalui pengamatan langsung terhadap proses jual beli, anak-anak akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai cara kerja ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas ini dapat diperkaya dengan tugas membuat cerita, menggambar, atau melakukan refleksi berdasarkan pengalaman yang mereka alami.

Dalam jangka panjang, pendidikan ekonomi yang diberikan sejak usia dini berpotensi memberikan kontribusi signifikan bagi bangsa. Anak-anak yang dilengkapi dengan pemahaman ekonomi akan tumbuh menjadi individu yang sadar akan keuangan, bijak dalam mengelola sumber daya, dan peduli terhadap pengembangan ekonomi lokal.

Bayangkanlah generasi mendatang yang tidak mudah terjebak dalam utang konsumtif; yang terbiasa hidup hemat dan memiliki perencanaan yang matang, serta memiliki empati terhadap pelaku usaha kecil di sekitar mereka. Inilah generasi yang diharapkan mampu memperkuat fondasi ekonomi Indonesia dari bawah, dimulai dari keluarga, lingkungan, hingga komunitas.

Pendidikan ekonomi juga dapat menjadi alat untuk mereduksi kesenjangan. Dengan mengenalkan anak pada berbagai profesi dan aktivitas ekonomi, mereka dapat menyadari bahwa setiap pekerjaan memiliki nilai yang penting. Anak-anak tidak akan lagi memandang rendah pekerjaan buruh, petani, atau pedagang kecil. Sebaliknya, mereka akan belajar untuk menghargai seluruh proses ekonomi dan memahami pentingnya peran setiap individu dalam sistem perekonomian.

Saatnya kita mengubah pandangan bahwa pendidikan ekonomi hanyalah urusanorang dewasa. Anak-anak berhak untuk belajar memahami dunia, termasuk aspek ekonomi yang mereka hadapi setiap hari. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan relevan, pendidikan ekonomi bisa menjadi sarana untuk membentuk karakter, keterampilan hidup, dan kesadaran sosial anak sejak dini.

Mari kita mulai dari hal-hal kecil. Dari uang saku harian, dari celengan sederhana, hingga cerita tentang pasar di kampung. Karena dari sanalah akan muncul generasi baru yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bijak dan bertanggung jawab dalam menjalani hidup.

Share343Tweet215Share60Pin77SendShare
Leaderboard apa apa
Previous Post

Kalau Bisa Murah, Kenapa Harus Mahal? Mengenal Mindset Liburan yang Lebih Bijak

Next Post

Event Lari Gratis di Solo: Meningkatkan Gaya Hidup Sehat di Tengah Kota

Ni Kadek Evayanthi Dwi Wahyuni

Ni Kadek Evayanthi Dwi Wahyuni

Related Posts

Rumput Laut

Pemanfaatan Rumput Laut dalam Olahan Es Krim Sebagai Strategi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Tellumpanua

6 August 2025
IMG 20250806 WA0152

Mahasiswa KKM 84 Uniba Berdayakan UMKM Lokal, Bantu Usaha “Bu Nengsih” dan “Seblak Annami” Daftar Izin Edar BPOM

6 August 2025
20250806 081522

Mengawali KBM, MIN 9 Langkat Gemakan Asmaul Husna

6 August 2025
IMG 20250806 WA0001

Kades Sendangharjo Yus Kariyanto, menyampaikan dukungan dan masukan untuk gerakan KURASAKI yang digagas mahasiswa KKN Unugiri.

6 August 2025
Next Post
Screenshot

Event Lari Gratis di Solo: Meningkatkan Gaya Hidup Sehat di Tengah Kota

Screenshot 20250430 041245 Gallery

Etenia Croft, Penyanyi Anak Indonesia Berbakat: Ajak Anak-anak Raih Mimpi Lewat Single Terbaru Gapai Bintang

WhatsApp Image 2025 04 28 at 11.43.54

PKL, Siswa MAN 2 Bantul ‘Terjun Langsung’ ke Bengkel Yanto Motor

WhatsApp Image 2025 04 28 at 11.47.54

Tuti Mulyati, GTK MAN 2 Bantul Ikuti Syawalan MGMP Informatika MA se-DIY

WhatsApp Image 2025 04 29 at 13.31.05

Aris Suharyanta, Wakil Bupati Bantul Resmikan Masjid At Ta’awun MAN 2 Bantul

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?
  • Contact Us

© 2023 Pelataran - Pres Rilis dan Berita

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Kirim Tulisan
    • Login
    • Account
    • Logout
  • Login
  • Sign Up

© 2023 Pelataran - Pres Rilis dan Berita